MEDAN (Berita) : Pakar Politik dan Sosial Dadang Darmawan Pasaribu mengatakan, adu program dari para kontestan calon kepala daerah (pilkada) dalam pentas Pilkada itu lebih mendidik masyarakat.
Adu program pada Pilkada lebih mendidik dibanding dengan melakukan saling menyudutkan masing-masing, baik dengan kampanye hitam maupun kampanye negatif pada lertarungan dalam Pilkada Desember mendatang
Pendapat itu dikatakan Dadang menjawab, Berita, Minggu, (20/9), melihat pemberitaan di berbagai media dimana para kontestan tidak mendidik masyarakat dalam berdemokrasi.
Seharusnya, lebih pada mengajak masyarakat untuk melihat apa yang akan disuguhkan para kontestan untuk memilihnya lewat visi dan misi yang dijanjikannya kepada masyarakat.”Saya rasa itu lebih berkualitas,sebut Dadang
‘Saat ini saya mengamati para kontestan yang akan bertarung untuk menarik hati masyarakat lebih kepada saling menyudutkan baik yang kita sebut kampanye hitam maupun kampanye negatif. Memang, di Indonesia ini adalah hal yang wajar. Tapi begitulah cerminan proses demokrasi kita,cecar Dadang.
Bahkan, lanjut Dadang, sepengamatan kita, ungkapan janji ke masyarakat terus berlanjut oleh para kontestan. Tapi visi nya dimana, misinya juga entah dimana,tambahnya
Survey Elektibitas
Secara umum survey elektibitas itu yang paling diinginkan kontestan. Sebab, dengan hasil survey tersebut kontestan dapat melihat keterpilihan dirinya di tengah masyarakat.
Bangun Strategi
Dari hasil survei ini juga selain membantu para kontestan untuk mengetahui tanggapan masyarakat akan dirinya juga ingin melihat sebesar apa tanggapan masyarakat terhadap dirinya sebagai kontestan.
Begitupun, lanjut Dadang, dari hasil survei tersebut, para kontestan juga ingin mengetahui dan menyusun rencananya ke depan dan membangun strategi sesuai kebutuhan masyarakat daerah.
Kita hanya berharap masyarakat lebih berpikir kepada demokrasi yang berkualitas tanpa transaksionis dan calon dapat menjawab apa yang dibutuhkan kota Medan. di tengah masyarakat.
Dari hasil survei juga tentunya sangat berpengaruh kepada kontestan. Karena dengan itu mereka bisa melihat sebesar apa mereka penerimaan masyarakat, sebesar apa popularitas mereka di masyarakat.
Ditanya kontestan yang berpengaruh di hati masyarakat untuk kota Medan, menurut Dadang kedua pasangan calon memiliki kelebihan masing-masing. Antara pengalaman dan aksebilitas. Dan keduanya masing-masing memiliki janji untuk masyarakat Medan.
Namun kata Dadang, masyarakatlah yang bisa menilai keduanya. Satu kontestan didukung partai gemuk dan lawannya hanya didukung dua partai.
“Kita berharap masyarakat lebih berpikir kepada demokrasi yang berkualitas tanpa transaksionis dan calon dapat menjawab apa yang dibutuhkan kota Medan.
Begitu juga masyarakat lebih berpikir kepada demokrasi yang berkualitas tanpa transaksionis dan calon dapat menjawab apa yang dibutuhkan kota Medan”,ucap Dadang. (lin)