Tiongkok, Ekspor Terbesar Sumut

  • Bagikan

MEDAN (Berita): Pada Januari 2025,
ekspor ke Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu 136,60 juta dolar AS diikuti Amerika Serikat sebesar 128,81 juta dolar AS dan India sebesar 63,06 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,73 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Asim Saputra mengatakan hal itu dalam pertemuan berita resmi statistik di kantornya Jalan Asrama Medan Senin (3/3/2025).

Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Januari 2025, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 328,86 juta dolar AS atau 35,77 persen.

Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada Januari 2025 mengalami penurunan dibandingkan Desember 2024, yaitu dari 988,90 juta dolar AS menjadi 919,5 juta dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 7,02 persen.

Hal itu dikemukakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut, Asim Saputra, Senin (3/3). Ia menyampaikan, bila dibandingkan dengan Januari 2024, ekspor Sumut mengalami peningkatan sebesar 24,99 persen.

Asim menjelaskan golongan barang yang mengalami penurunan terbesar pada Januari 2025 terhadap Desember 2024 adalah golongan aluminium yaitu turun sebesar 20,92 juta dolar AS (-50,42 persen), diikuti oleh golongan berbagai produk kimia turun sebesar 11,57 juta dolar AS (-7,68 persen).

Dikatakannya, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar
adalah golongan lemak & minyak hewan/nabati yaitu naik sebesar 15,09 juta dolar AS (4,50 persen) dan diikuti oleh golongan berbagai sabun dan preparat pembersih yaitu naik sebesar 11,92 juta dolar AS (30,34 persen).

Sementara, nilai impor melalui Sumut pada Januari 2025 atas dasar CIF (cost, insurance & freight), sambungnya, tercatat sebesar 467,71 juta dolar AS atau turun sebesar 16,12 persen dibandingkan Desember 2024 yang bernilai sebesar 557,63 juta dolar AS.

“Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 4,12 persen,” kata Asim.

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Januari 2025 dibanding Desember 2024, barang konsumsi mengalami penurunan sebesar 26,97 persen, bahan baku penolong turun sebesar 15,91 persen dan barang modal mengalami penurunan sebesar 2,36 persen.

Ia menambahkan, pada Januari 2025, golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah bahan bakar mineral dengan nilai sebesar 14,94 juta dolar AS (-16,53 persen). Sedangkan yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah bahan kimia organik dengan nilai sebesar 7,11 juta dolar AS (48,12 persen).

Nilai impor Januari 2025 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu 140,05
juta dolar AS dengan perannya mencapai 29,94 persen dari total impor Sumut, diikuti Singapura sebesar 62,14 juta dolar AS (13,29 persen) dan Malaysia sebesar 55,40 juta dolar AS (11,84 persen). (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *