Sumut Raih Devisa Ekspor 6,77 Miliar Dolar AS

  • Bagikan

MEDAN (Berita) : Pada Januari-Juli 2021, Sumatera Utara meraih devisa dari ekspor sebesar 6,377 miliar dolar AS, meningkat 44,99 persen dibanding posisi sama tahun 2020 sebesar 4,398 dolar AS.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Dinar Butar-butar mengatakan, Minggu (5/9).

Dinar menyebut ekspor pada Januari – Juli 2021 bila dibandingkan Januari – Juli 2020, golongan barang  yang mengalami kenaikan terbesar adalah lemak dan minyak hewan/nabati naik sebesar 1.073,25 juta dolar AS (66,20 persen) diikuti karet dan barang dari karet naik sebesar 389,44 juta dolar AS

(67,63 persen). Golongan barang yang mengalami penurunan terbesar adalah golongan kopi, teh dan rempah-rempah turun sebesar 38,25 juta dolar AS (-15,97 persen), serta golongan barang ikan dan udang  sebesar 32,43 juta dolar AS (-17,14 persen).

Dinar menjelaskan selama periode Januari – Juli 2021, ekspor dari 10 golongan barang (HS 2 digit) mampu memberikan kontribusi sebesar 90,15 persen terhadap total ekspor Sumatera Utara. Sementara itu ekspor di luar 10 golongan barang memberikan kontribusi sebesar 9,85 persen.

“Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang pada periode Januari – Juli 2021 naik 48,69 persen terhadap Januari – Juli 2020,” kata Dinar.

Sementara itu, pada  Juli 2021,  nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatera Utara pada bulan Juli 2021 mengalami kenaikan dibandingkan bulan Juni 2021, yaitu dari 886,50 juta dolar AS menjadi 993,84  juta dolar AS atau naik sebesar 12,11 persen.

“Bila dibandingkan dengan bulan Juli2020, ekspor Sumatera Utara mengalami kenaikan sebesar 38,84 persen,” katanya.

Golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Juli 2021 terhadap Juni 2021 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 152,85 juta dolar AS (50,12 persen).

Ia menjelaskan  ekspor ke Amerika Serikat pada Juli 2021 merupakan yang terbesar yaitu 143,70 juta dolar AS diikuti Tiongkok sebesar 131,08 juta dolar AS dan India sebesar 67,58 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,45 persen.

“Eksspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 322,64 juta dolar AS  (32,46 persen). Sektor Industri pada bulan Juli mengalami kenaikan US$111,72 juta (13,41 persen) dibandingkan bulan Juni 2021, sementara sektor Pertanian turun sebesar 4,38 juta dolar AS (-8,20 persen).

“Kontribusi nilai ekspor sektor industri terhadap total nilai ekspor Juli, sebesar 95,07 persen, sektor pertanian sebesar 4,93 persen, dan sektor pertambangan dan penggalian, sektor minyak dan gas, serta sektor lainnya sebesar 0,00 persen,” jelasnya.

Selama Juli 2021 negara Amerika Serikat, Tiongkok dan India merupakan pangsa ekspor terbesar Sumatera Utara, masing-masing sebesar 143,70 juta dolar AS, 131,08 juta dolar AS dan 67,58 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,45 persen.

Sekitar 32,46 persen barang ekspor dari Sumatera Utara dipasarkan ke kawasan Asia di luar ASEAN. Untuk kawasan Asia di

luar ASEAN, Jepang dan Pakistan juga merupakan pangsa ekspor masing-masing sebesar 47,50 juta dolar AS dan 37,69 juta dolar AS.

Pada periode Januari-Juli 2021 dibandingkan periode yang sama tahun 2020, negara tujuan utama yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar adalah Tiongkok sebesar 360,11 juta dolar AS (69,29 persen) diikuti Amerika Serikat sebesar 278,79 juta  dolar AS (51,06 persen) dan Rusia sebesar 259,08 juta dolar AS (260,23 persen). (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *