MEDAN (Berita): Bank Indonesia (BI) optimis perekonomian Sumatera Utara ke depan akan semakin baik, namun dengan tetap mewaspadai sejumlah tantangan.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Iman Gunadi menegaskan hal itu dalam sambutannya pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Hotel Grand Mercure Maha Cipta Medan Jumat (29/11/2024) malam.
Acara PTBI 2024 digelar di Kantor Pusat BI secara online dan offline serta ditonton lewat media sosial YouTube, FB dan IG dengan tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional”. Juga acara itu serentak digelar di seluruh Kantor Perwakilan BI di Indonesia.
PTBI 2024 dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto, Gubernur BI Perry Warjiyo, para Menteri Kabinet Merah Putih, Dubes Negara sahabat dan institusi ekonomi lainnya.
Sedangkan acara di Medan dihadiri Gubsu diwakili Asisten Administrasi Umun Pemprov Sumut Ir Lies Handayani Siregar, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara Iman Gunadi, Yura Djalins dan Suharman Tabrani.
Dihadiri juga Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara diwakili Yovvi Sukandar selaku Deputi Direktur Pengawasan PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen OJK Provinsi Sumatera Utara, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut diwakili Statistisi Pendi Dewanto. Para Konsul negara sahabat yang ada di Medan, pimpinan Bank dan UMKM binaan BI.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Iman Gunadi mengatakan agenda utama Pertemuan Tahunan Bank Indonesia ini adalah penyampaian pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian nasional maupun daerah, sejumlah tantangan yang dihadapi, serta arah kebijakan Bank Indonesia ke depan.
“Pandangan dan arahan tersebut diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan,khususnya bagi Pemerintah Daerah dan pelaku usaha, dalam menentukan berbagai kebijakan maupun keputusan bisnis ke depan,” katanya.
Ia memaparkan langkah-langkah kebijakan di daerah perlu kita perkuat dalam mengantisipasi berbagai tantangan yang semakin berat ke depan melalui penguatan sinergi dan kolaborasi antara lain:
1.Mempercepat dan mengoptimalkan belanja daerah guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendukung pengendalian inflasi di daerah untuk kesejahteraan masyarakat;
2.Memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat,Pemerintah Daerah,dan mitra strategis dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah,dengan terus mengoptimalkan implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)
3.Memastikan keberlanjutan transformasi struktural untuk meningkatkan daya saing ekonomi daerah,termasuk mendorong berkembangnya hilirisasi pangan, peningkatan kualitas tenaga kerja lokal, penyesuaian keahlian dengan kebutuhan industri.
Kemudian perluasan elektronifikasi transaksi dan digitalisasi ekonomi di daerah, pengembangan ekonomi syariah dan UMKM untuk inklusi ekonomi, serta mengoptimalkan kunjungan wisatawan (nusantara dan mancanegara) untuk mengakselerasi kinerja pariwisata nasional.
Iman menambahkan akselerasi pemulihan ekonomi Sumatera Utara terus berlanjut di triwulan Il-2024 hingga mencapai 5,20 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 4,95 persen (yoy). Optimisme pemulihan ekonomi Sumatera Utara diprakirakan terus berlanjut secara keseluruhan tahun 2024 ditopang kinerja domestik.
Hal ini sejalan dengan tetap kuatnya daya beli masyarakat, berlanjutnya stimulus Pemerintah, serta keberhasilan Sumatera Utara dalam penyelenggaraan berbagai event strategis antara lain F1H20, Pemilu, PON dan Pilkada. (wie)