MEDAN (Berita): Nilai piutang perusahaan pembiayaan mencatat pertumbuhan yang stabil, mencerminkan keberlanjutan ekspansi sektor pembiayaan di Sumatera Utara.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien mengatakan hal itu Selasa (11/3/2025).
Dia menjelaskan hingga Desember 2024, total piutang mencapai Rp23,30 triliun, tumbuh 4,51 persen yoy. Sektor perdagangan menjadi penerima pembiayaan terbesar dengan porsi 31,05 persen diikuti oleh sektor pertanian sebesar 10,62 persen.
“Dilihat berdasarkan jenis penggunaan, pembiayaan multiguna masih mendominasi dengan porsi 56,59 persen dengan pertumbuhan 2,93 persen,” kata Muttaqien.
Selanjutnya, pembiayaan modal kerja mencatatkan pertumbuhan yang tinggi, yaitu sebesar 40,14 persen yoy, sementara pembiayaan investasi bertumbuh sebesar 4,19 persen yoy.
Adapun risiko yang terkait dengan perusahaan pembiayaan tetap terkendali dengan rasio pembiayaan bermasalah (non performing finance/NPF) masih dapat ditahan dalam level yang terjaga sebesar 2,58 persen.
Pertumbuhan pembiayaan modal ventura pada Desember 2024 bertumbuh sebesar 16,94 persen yoy, dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp451 miliar (Desember 2023: Rp385 miliar). (wie)