JAKARTA (Berita): Pada Triwulan III/2022 penyaluran kredit PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, tumbuh 12,6% secara tahunan (Year on Year/YoY). Pertumbuhan kredit ini terjadi di semua segmen, seiring mulai pulihnya perekonomian nasional.
“Kami melihat tren pemulihan permintaan kredit konsumer berlanjut. Didukung pelaksanaan dua kali expo di tahun ini, kami menerima total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp30 triliun,” kata Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja, Kamis (20/10).
Dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) naik 15,1% YoY, ditopang oleh tingginya frekuensi transaksi dan peningkatan basis nasabah.
Laba bersih BCA dan entitas anak usaha mencapai Rp29 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2022, atau tumbuh 24,8% YoY.
“Kami juga menggelar BCA UMKM Fest 2022 untuk mendukung perkembangan UMKM. Dari BCA UMKM Fest mampu menjangkau lebih dari 1.200 UMKM, dan BCA Wealth Summit mencatat lebih dari 1 juta pengunjung,” ucapnya.
Untuk kredit korporasi, kata Jahja, meningkat 13,4% YoY mencapai Rp306,1 triliun di September 2022, sedangkan kredit komersial dan UKM naik 12,6% YoY mencapai Rp203,5 triliun.
Sektor KPR tumbuh 10,4% YoY menjadi Rp105,0 triliun, dan KKB naik 9,2% YoY menjadi Rp43,8 triliun.
Saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,8% YoY menjadi Rp13,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 10,4% YoY menjadi Rp165,0 triliun.
Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,6% YoY menjadi Rp682,0 triliun. Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 18,6% YoY menjadi Rp172,7 triliun per September 2022, atau berkontribusi hingga 25,1% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
Rasio kredit bermasalah (NPL) Bank BCA terjaga sebesar 2,2%, sementara rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing sebesar 247,9% dan 49,9%.
Sejalan dengan capaian tersebut, total aset BCA naik 10,2% YoY menjadi Rp1.289 triliun.
Di sisi pendanaan, CASA naik 15,1% YoY mencapai Rp830,4 triliun per September 2022, berkontribusi hingga 81% dari total dana pihak ketiga. Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama bagi kenaikan total dana pihak ketiga mencapai Rp1.026 triliun, atau tumbuh 11,0% YoY.
Program Daur Ulang
“Pada kuartal III tahun ini, kami menginisiasi program daur ulang limbah arsip menjadi bubur kertas yang dapat digunakan kembali. Hingga Juli 2022, tercatat kami berhasil mendaur ulang 282 ton limbah arsip, tutur Jahja.
Menurutnya, limbah yang di daur ulang itu berpotensi menyerap emisi hingga 322,5 ton CO2 ekuivalen atau setara dengan melestarikan lebih dari 15.000 pohon.
“Kami bersyukur bahwa komitmen BCA dalam mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) mampu mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari berbagai pihak,” jelas Jahja.
Diantara penghargaan tersebut adalah BCA peroleh peringkat AA dari MSCI ESG Ratings per Juli 2022, dan Wisma BCA Foresta menjadi juara 1 Gedung Hemat Energi pada penghargaan Subroto bidang Efisiensi Energi 2022. (agt)