OJK: Ekonomi Global Dan Domestik Tren Pemulihan

  • Bagikan
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. beritasore/ist
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. beritasore/ist

YOGYAKARTA ( Berita ) : Di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini masih menjadi tantangan kita bersama, kondisi perekonomian global dan domestik menunjukkan tren pemulihan seiring dengan keyakinan keberhasilan program vaksinasi sebagai game changer.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan hal itu pada pertemuan dengan ekonom dan akademisi Yogyakarta  Minggu (6/6/2021).

“Dari Solo, saya melanjutkan kunjungan kerja ke Yogyakarta untuk bertemu dengan sejumlah ekonom dan akademisi Yogyakarta guna membicarakan keadaan ekonomi Yogyakarta yang mulai bergerak pulih,” kata Wimboh.

Pertemuan itu juga untuk mencari solusi konstruktif bersama untuk menemukan dan meningkatkan  potensi ekonomi baru di daerah Yogyakarta yang mampu menjadi stimulus percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Kabar baik ini tercermin dari kenaikan Purchasing Manufacturing Index (PMI) global ke zona ekspansi serta harga komoditas yang mulai kembali menguat lebih cepat. WTO juga merevisi proyeksi pertumbuhan perdagangan global 2021 menjadi 8 persen setelah mencatat penurunan 5,3 persen tahun lalu.

Sejalan dengan hal tersebut, sebagai salah satu langkah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, OJK memberikan dukungan penuh kepada korporasi dengan mempertemukan peran perbankan kepada kebutuhan industri melalui kebijakan restrukturisasi kredit/pembiayaan.

OJK juga mendukung kebijakan pemerintah terkait penurunan PPnBM dengan mendorong penyaluran pembiayaan bagi sektor otomotif, properti, dan kesehatan yang dapat memberikan multiplier effects tinggi bagi perekonomian.

Walau saat ini perekonomian nasional masih tercatat kontraksi, perekonomian beberapa daerah di Indonesia menunjukkan hasil positif, misalnya Yogyakarta yang pada triwulan 1 2021 yang mampu tumbuh positif 6,4  yoy.

Bahkan kredit umkm tumbuh mencapai 5 persen yoy dibarengi geliat investor dan transaksi pasar modal tumbuh pesat.

Kolaborasi OJK, pemda, pelaku industri keuangan, ekonom, akademisi, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya menjadi modal berharga untuk dapat membawa perekonomian daerah pulih kembali lebih cepat.  (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *