JAKARTA (Berita): PT Indofarma Tbk dalam proses produksi dan pemasaran mengubah strategi (shifting strategy) sejak awal 2023 dari hanya Business to Consumer (B to C) menjadi Business to Business (B to B) dengan pola partnership.
Direktur Utama PT Indofarma Tbk Agus Heru Darjono memaparkan hal itu pada Public Expose di Kimia Farma Corporate University Jakarta, Rabu (31/5) setelah RUPS Tahunan Perseroan, Tahun Buku 2022.
Hadir juga pada public expose Direktur Keuangan, Managemen Risiko dan SDM Ariesta Krisnawan, Direktur Produksi dan Supply Chain Jejen Nugraha dan Direktur Sales & Marketing Kamelia Faisal.
“Selain itu, Perseroan fokus pada kelompok produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kapabilitas yang dimiliki Perseroan, optimalisasi pasar export dan pemanfaatan fasilitas pabrik Perseroan untuk produksi Natural Extract yang telah tersertifikasi CPOTB, Halal dan HACCP,,” ujar Agus.
Hingga bulan Mei 2023, Shifting strategy telah direalisasikan dalam beberapa kerjasama B to B diantaranya melalui Penandatangan Kerjasama distribusi dengan PT Bintang Kencana Artha, Perjanjian Kerjasama Produksi dan Pemasaran dengan PT Quantum Laboratoris Internasioanl, Perjanjian Kerjasama toll manufacturing dengan PT Rama Emerald Multi Sukses dan Kolaborasi dengan Smesco Indonesia dalam peningkatan pemasaran produk koperasi dan usaha kecil menengah berbasis teknologi, guna optimalisasi produksi natural extract Perseroan.
Sementara itu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2022 menyampaikan 6 mata acara diantaranya Persetujuan Penerimaan Pinjaman dari Pihak Terafiliasi dan Memiliki Nilai yang Material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020 dan Nomor 17/POJK.04/2020, yaitu permohonan persetujuan SHL 157 M kepada PT Bio Farma (PERSERO) dalam rangka restrukturisasi Perseroan.
Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor PER-1/MBU/03/2023 tentang Penugasan Khusus dan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. PER-2/MBU/03/2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan Badan Usaha Milik Negara. PER-3/MBU/03/2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara.
Guna meningkatkan kinerja, Perseroan melaksanakan program restrukturisasi yang diharapkan mampu menciptakan arus kas operasi yang positif dan posisi keuangan yang sehat pada tahun 2023 sehingga dapat memicu kesinambungan bisnis yang baik bagi Perseroan.
Dalam paparan Laporan Direksi, Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Agus Heru Darjono menyampaikan, di tahun 2023 ini Perseroan memproyeksikan pendapatan sebesar Rp1,86 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 63,36 persen dari realisasi Pendapatan di tahun 2022. Dengan Laba Kotor sebesar Rp406 miliar atau margin sebesar 22 persen, diharapkan Laba Tahun berjalan yang diperoleh di tahun 2023 sebesar Rp5,1 miliar. (wie)