Ekspor Indonesia Agustus Naik 9,17 Persen 

  • Bagikan

JAKARTA (Berita): Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor Indonesia pada Agustus 2022 tercatat sebesar US$27,91 miliar atau naik 9,17 persen, dibanding bulan Juli 2022 secara bulanan (month to month/mtm).​

“Angka neraca perdagangan Indonesia pada Agusus 2022 tercatat surplus US$5,76 miliar,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto secara visual, Kamis (15/9).

Menurutnya, realisasi surplus Agustus ini merupakan surplus neraca dagang beruntun dalam 28 bulan terakhir atau sejak Mei 2022.

“Neraca perdagangan Indonesia Agustus 2022 mengalami surplus US$5,76 miliar terutama berasal dari sektor nonmigas US$7,74 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,98 miliar,” ujarnya.

Jika dibandingkan Agustus 2021 (year-on-year/yoy), ekspor Indonesia pada Agustus 2022 naik 30,15 persen dari sebelumnya US$21,44 miliar (yoy).

Dia mengatakan kenaikan nilai ekspor pada Agustus 2022 ditopang oleh ekspor nonmigas dan migas, yang masing-masing meningkat 8,24 persen dan 25,59 persen.

Peningkatan terbesar ekspor secara mtm untuk seluruh sektor mengalami peningkatan, kecuali sektor pertambangan.

Setianto menuturkan, peningkatan ekspor terbesar terjadi pada sektor industri US$19,79 miliar, tambang US$5,95 miliar, dilanjutkan komoditas US$1,72 miliar, dan pertanian US$0,45 miliar.

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar pada Agustus 2022, yaitu China (US$6,16 miliar), disusul Amerika Serikat (US$2,59 miliar), dan India (US$2,47 miliar).

Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Agustus 2022 tercatat US$22,15 miliar atau naik persen 3,77 persen dibandingkan Juli 2022 (mtm).

Jika dibandingkan pada Agustus 2021 (yoy), nilai impor naik 32,81 persen yang sebelumnya mencapai US$16,68 miliar.

“Secara mtm, impor nonmigas meningkat 9,23 persen, sementara impor migas turun 16,92 persen,” jelasnya.

BPS mencatat oeningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar Agustus 2022 dibandingkan Juli 2022, yaitu mesin/peralatan mekanis dan bagiannya US$357,2 juta atau sebesar 13,63 persen.

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar Januari–Agustus 2022, yaitu China US$44,59 miliar (33,77 persen), Jepang US$11,35 miliar (8,60 persen), Thailand US$7,68 miliar (5,82 persen). (agt)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *