Ekonomi Keuangan Digital, Tren Milenial Saat Ini

  • Bagikan
Berita Sore/laswie wakid Dua pembeli sedang bertransaksi secara digital di ajang FEKDI x KKI 2024 Jakarta Convention Center jelang penutupan Minggu (4/8/2024).

JAKARTA (Berita): Hampir di semua negara saat ini sistem pembayarannya di dominasi secara digital, dengan scan barcode beres semua, tanpa uang tunai, tanpa ribet.

Untuk itu, Bank Indonesia (BI) pun mengajak anak muda dari Gen Milenial, Gen Z, dan Gen Alpha untuk mengadopsi Ekonomi Keuangan Digital (EKD) dalam sistem pembayaran di Indonesia ke depannya seiring dengan saat ini EKD tren milenial saat ini.

“Semakin masifnya adopsi teknologi telah
mengakselerasi digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan dan mengubah cara hidup
masyarakat,” kata Dicky Kartikoyono, Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI).

Pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024 di Jakarta Convention Center Kamis (1/8/2024), Dicky menyebut EKD akan semakin dominan.

“EKD sekaligus menjadi engine bagi inovasi digital dan prospek transaksi digital nasional yang diperkirakan tumbuh dalam tren eksponensial dan membutuhkan daya dukung ekosistem sistem pembayaran (SP) yang stabil serta tertata,” ungkapnya.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mengawal percepatan sistem pembayaran di
era digital yang semakin akseleratif melalui lima program yang tertuang dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.

Perluasan akseptasi digital menjadi salah satu dari sekian prasyarat untuk mendorong fondasi EKD yang akan diperkuat dan dilakukan secara terintegrasi, serta diarahkan untuk memperkuat manajemen risiko sistem pembayaran. Mendorong inovasi sistem pembayaran melalui strategi program inovasi digital, ekspansi digital, dan penguatan literasi.

“Bukti konkrit kami adalah dengan adanya
Hackaton 2024 sebagai wadah bagi inovator-inovator untuk makin memperkuat
ekosistem digital dengan menumbuhkembangkan ide-ide inovatif,” katanya.

Kompetisi dimaksud diharapkan akan menjadi pemantik ide-ide perubahan baru yang tentunya dapat menjadi solusi inovatif guna memberikan kontribusi signifikan bagi efisiensi perekonomian Indonesia ke depan.

Strategi akseptasi digital juga dirangkaikan dengan campaign flagship QRIS Jelajah Indonesia yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan perluasan penggunaan sistem pembayaran digital oleh masyarakat serta memperkuat sinergi dengan stakeholder dan engagement publik untuk mempercepat integrasi ekosistem EKD.

Untuk terus mengakselerasi akseptasi digital untuk seluruh generasi, FEKDIxKKI dapat menjadi ruang interaksi antara inovasi digital dan masyarakat secara langsung, baik yang sudah diimplementasikan maupun rencana pengembangan ke depan.

Dalam hal ini, FEKDIxKKI diharapkan dapat menjadi melting pot bagi seluruh stakeholders terkait dari kementerian/lembaga, industri sistem pembayaran nasional maupun masyarakat tak hanya untuk mendorong inovasi, efisiensi dan peningkatan akses, tetapi juga penguatan manajemen risiko dan perlindungan konsumen. (wie)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *