JAKARTA (Berita): Sejak 1 Januari hingga 26 September 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyelenggarakan 3.141 kegiatan edukasi keuangan yang menjangkau 4,355 juta atau persisnya 4.355.176 peserta di seluruh Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen (PEPK) merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Friderica Widyasari Dewi.
Dalam rilis yang disiarkan Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aman Santosa, Senin (7/10/2024) menyebutkan Friderica memaparkan terkait perlindungan konsumen.
Kiki, panggilan akrab Friderica memaparkan platform digital Sikapi Uangmu, yang berfungsi sebagai saluran komunikasi khusus untuk konten edukasi keuangan kepada masyarakat melalui minisite dan aplikasi, telah menerbitkan 308 konten edukasi, dengan total 1.181.631 viewers.
Selain itu, terdapat 66.546 pengguna Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU) OJK, dengan total akses modul sebanyak 91.911 kali dan penerbitan 73.707 sertifikat kelulusan modul.
Upaya peningkatan literasi keuangan tersebut didukung oleh penguatan program inklusi keuangan melalui kolaborasi dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
(TPAKD), yang melibatkan Kementerian/Lembaga, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK), akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya.
Kiki menyebut hingga September 2024,
sebanyak 540 TPAKD telah dibentuk di 37 provinsi dan 503 kabupaten/kota, yang
berarti 97,83 persen TPAKD di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota telah
melaporkan pembentukannya.
Dalam rangka monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan program kerja TPAKD,
telah dilakukan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dan Pengukuhan TPAKD seProvinsi Gorontalo Tahun 2024 yang dilaksanakan pada 12 September 2024.
“Dalam rangkaian kegiatan Pengukuhan TPAKD se-Provinsi Gorontalo Tahun 2024 dan
pengukuhan 3 TPAKD di Provinsi Kalimantan Utara yang terdiri atas Kota Tarakan,
Kabupaten Malinau dan Kabupaten Tana Tidung serta Rakorda TPAKD se-Provinsi
Sumatera Barat Tahun 2024, katanya.
OJK juga melakukan kegiatan pengembangan serta penguatan literasi dan edukasi
keuangan diantaranya edukasi dalam bentuk workshop di Jakarta, dengan berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk meningkatkan peran kaum Ibu dalam meningkatkan literasi keuangan keluarga.
Kegiatan literasi keuangan bekerja sama dengan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) serta mensosialisasikan implementasi, pelaporan, monitoring, dan evaluasi Program GENCARKAN kepada seluruh Asosiasi dan PUJK secara virtual.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan panduan kepada seluruh PUJK dalam melaksanakan kegiatan literasi dan inklusi keuangan serta pelaporannya untuk menjalankan program GENCARKAN yang lebih masif dan merata serta tepat sasaran,” jelas Kiki.(wie)