JAKARTA (Berita): Dipastikan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) ditambah menjadi Rp460 triliun di tahun 2023. Kenaikan ini akan dibarengi dengan perkembangan bisnis model baru dengan penambahan KUR Klaster.
“Ini sudah pasti dan sudah ditetapkan. Ini (KUR) semakin besar jumlahnya. Adapun tahun ini penyaluran KUR telah mencapai Rp373 triliun,” kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, di Jakarta, Kamis (6/10).
Menurutnya, ada tiga jenis KUR yang diberikan oleh bank penyalur yaitu KUR Mikro, KUR Ritel dan KUR Tenaga kerja. Perkembangan ketiga KUR tersebut semakin baik, sehingga pemerintah perlu menambahkan budget KUR sebagai stimulus.
“Dengan jumlah KUR yang lebih besar, kami akan mengembangan bisnis model juga, misalkan UMKM yang sudah masuk ke klaster Blibli atau Ranch Market, ini bisa memakai KUR Klaster dengan plafon sampai Rp500 juta per orang,” jelas Teten.
Dia tambahkan, saat ini pihaknya membutuhkan kerja sama dengan mitra-mitra swasta. Hal ini untuk memberikan peluang bagi UMKM mendapatkan pendanaan dari bank penyalur UMKm. Untuk itu, sudah dilakukan pilot project atau uji coba terkait model bisnis terbaru ini.
“Sebentar lagi akan di launching oleh Pak Presiden dan konsep serta kebijakan sudah ada, tapi kan kebijakan ngga punya kaki sendiri, mesti piloting dulu. Saya sudah bikin piloting banyak sekali dan akan dilaunching pada November,” ungkap Teten.
Berdasarkan laporan Analisis Perkembangan Uang Beredar Agustus 2022, kredit UMKM segmen menengah tercatat sebesar Rp327,5 triliun. Jumlah tersebut mengalami kontraksi sebesar 27,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Sebelumnya, pada Juli 2022, kinerja kredit ke UMKM segmen menengah juga mengalami kontraksi sebesar 26,7 persen secara tahunan dengan nilai sebesar Rp334,7 triliun.
Sepanjang tahun 2022, penyaluran kredit di segmen ini rata-rata terkontraksi hingga double digit.
Sementara itu, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kemenko Perekonomian, Gede Edy Prasetya optimis, target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp373,17 triliun atau setara Rp1,2 triliun per hari bakal tercapai.
Dia mengatakan, untuk dapat merealisasikan penyaluran KUR tersebut pemerintah terus menyiapkan berbagai infrastruktur dan regulasi terutama bagi UMKM agar lebih mudah mengakses permodalan tersebut.
“Kami akan coba dorong agar regulasi yang dibuat bisa lebih implementatif sehingga proses bisnis dan persaingan lebih sehat, dan tidak ada lagi dusta di antara pinjol [pinjaman online],” ujarnya dalam virtual Digital SME Confidence Index Report 2nd Half 2021, Rabu (6/4/2022).
Selain itu, lanjutnya, regulasi yang akan dibuat pemerintah bagi akses permodalan UMKM yakni pembiayaan yang murah dengan suku bunga rendah dalam rangka agar eskalasi semakin cepat. (agt)