MEDAN (Berita): Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara IGP Wira Kusuma menegaskan uang palsu atau lembaran kertas biasa bergambar uang rupiah selalu ditemukan.
“Jadi masyarakat supaya memahami betul keaslian uang rupiah dengan metode 3 D yakni Dilihat, Diraba dan Diterawang,” tegas Wira, panggilan akrabnya kepada wartawan Minggu (11/9).
Pada acara Bincang Bareng Media (BBM) yang digelar BI Jumat (8/9), Wira juga minta masyarakat supaya memperlakukan uang rupiah dengan baik. “Cinta, Bangga dan Paham Rupiah atau CBP,” katanya.
Jadi dia menampik, keberadaan uang palsu itu bukan hanya muncul pada momen -momen tertentu seperti suhu politik yang lagi panas saat ini. “Tidak ada hubungannya. Uang palsu setiap bulan selalu ada muncul,” terang Wira.
Menurutnya, uang palsu lolos ke perbankan dan uang tersebut kemudian sampai ke BI. “Di sinilah kami temukan uang palsu tersebut,. Jumlahnya hampir merata tiap bulan. Tapi bulan ada saja uang palsu ditemukan,” jelasnya.
Jumlah uang palsu sejak Januari – September 2023 sebanyak 1.977 lembar. Paling banyak pecahan 100.000 dan 50.000. “Pasti pecahan besar yang dipalsukan, gak mungkin ada pecahan 1.000,” katanya
Dengan menerapkan metode 3 D, sebenarnya masyarakat dapat dengan mudah membedakan yang asli dan tidak. “Masyarakat tetap harus jeli, dengan melihat dan meraba lalu menerawang saja sebenarnya sudah bisa kelihatan,” katanya.
Uang Mutilasi
Menyinggung uang mutilasi yang viral di media sosial, Wira mengatakan masyarakat tetap harus bijak dalam bersosial media. Dia sendiri mengaku tidak paham apakah yang dimutilasi itu uang rupiah asli atau tidak.
Kalau benar uang itu dimutilasi atau dipotong-potong, maka tindakan itu merupakan pidana kriminal dan bisa dihukum karena telah merusak uang rupiah.
Kehebohan adanya penemuan uang mutilasi yang viral di medsos itu, Wira berharap tidak akan terjadi di Sumut.
Uang mutilasi yang viral videonya di medsos berupa uang pecahan 100.000 yang dipotong jadi dua. Jadi sebagian disambung dengan yang palsu, masih terlihat bekas sambungannya. Disana tertera nomor serinya beda.
“Jadi harus hati-hati,” kata di dalam video tersebut. (wie)