JAKARTA (Berita): Bank Indonesia (BI) meluncurkan Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 dengan tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional”.
“Sinergi merupakan hal yang terpenting saat peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2024,” kata Perry Warjiyo, Gubernur BI pada acara peluncuran LPI 2024 yang resmi disiarkan melalui media sosial (YouTube dan Instagram) dan juga dihadiri secara offline di Kantor Pusat BI Jakarta Rabu (22/1/2025).
Perry menyebut LPI adalah laporan pelaksanaan transparansi kebijakan Bank Indonesia kepada masyarakat secara terbuka sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 58 ayat (7) Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
Keberhasilan Indonesia untuk bisa menghadapi berbagai tantangan dan terus tumbuh baik dengan mensejahterakan rakyat karena sinergi, tidak bekerja sendiri-sendiri.
“Dengan sinergi itu, Pemerintah, Bank Indonesia , Kementerian, Akademisi, Komisi XI, Industri bersatu menjaga negara kita, menjaga ekonomi kita bersatu. Kita teguh dan kuat mengusung, mensejahterakan rakyat,” ujar Perry.
Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 bertemakan, “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional ini dihadiri oleh pemerintah hingga akademisi.
Selain sinergi, Perry juga menekankan pentingnya stabilitas.
Menurutnya, tidak ada negara yang bisa maju jika tidak stabil. Kemudian Perry juga menyebut pentingnya transformasi yang adalah kunci untuk kita bisa tumbuh lebih tinggi.
“Bagaimana kita meningkatkan produktivitas, meningkatkan modal, penciptaan lapangan kerja, dan juga aspek-aspek efisiensi produktif dalam ekonomi. Itulah transformasi dan kami melihat, Bapak Presiden, dengan visi Asta Cita dan empat program-program menyasar tadi sinergi, stabilitas, dan transformasi menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi,” jelas Perry.
Perry mengungkapkan bahwa Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia (LPI) 2024 ini adalah bagaimana BI memenuhi ketentuan undang-undang untuk evaluasi perekonomian dan kebijakan Bank Indonesia pada tahun 2024, serta prospek ekonomi tahun ini dengan tujuan bersinergi.
BI juga optimis Indonesia ke depan pertumbuhan 4,7 – 5,5 persen dan tahun depan bahkan capai 4,8 – 5,6 persen. “Dalam dua tahun ke depan optimis pertumbuhan akan naik lebih tinggi,” ujar Perry.
Perry menyebut inflasi juga stabil di 2,5 plus minus 1 persen. Rupiah juga dijaga stabil dan digitalisasi terusb belanjut. “Kalau Indonesia bersatu, bersinergi maka ekonomi akan tumbuh lebih tinggi,” tegas Perry (wie)