MEDAN (Berita): Secara keseluruhan, perekonomian Sumatera Utara pada tahun 2024 berada dalam kondisi yang stabil.
“Hal ini didukung oleh peran konsumsi rumah tangga yang kuat, percepatan investasi, serta kinerja ekspor yang stabil meskipun dihadapkan pada ketidakpastian global,” kata Khoirul Muttaqien, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Utara Jumat (20/12/2024).
Menurutnya, sektor jasa keuangan (SJK) tetap konsisten memberikan kontribusi positif dalam mendorong perekonomian Sumatera Utara, terutama melalui penyaluran kredit dan dukungan terhadap sektor-sektor penggerak ekonomi utama seperti pertanian, industri, dan konstruksi.
Menghadapi hal ini, OJK terus mendorong SJK agar berkontribusi dalam menghadapi tantangan global dan membuka peluang pertumbuhan yang lebih berkelanjutan bagi Sumatera Utara.
Sementara itu penyaluran kredit melanjutkan tren pertumbuhan yang meningkat. Risiko kredit tetap terjaga dengan tingkat non-performing loan (NPL) yang rendah. Kredit konsumsi, investasi, dan modal kerja seluruhnya mencatatkan pertumbuhan yang positif.
“Kondisi ini menunjukkan optimisme pelaku usaha dan rumah tangga terhadap prospek perekonomian,” terang Muttaqien.
Menurutnya, pemangkasan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Desember 2024 turut memperkuat prospek ini. Kebijakan tersebut diproyeksikan dapat meningkatkan aliran modal asing ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
Dengan penguatan nilai tukar rupiah, biaya impor bahan baku di sektor-sektor strategis Sumatera Utara, seperti perkebunan dan industri pengolahan khususnya komoditas kelapa sawit, dapat ditekan. Selain itu, penurunan biaya pinjaman global juga dapat meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha lokal dan mendukung ekspansi sektor produktif. (wie)