MEDAN (Berita): Amerika Serikat menggelar EducationUSA di tiga kota besar, termasuk Medan yang berlangsung Selasa (28/2) di hotel JW Marriott Medan.
Pameran pendidikan itu dibuka Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera Gordon Church. “Saya senang dengan antusias warga Medan luar biasa untuk pameran EducationUSA ini,” kata Gordon kepada wartawan usai meresmikan pameran itu dengan menggunting pita di hotel JW Marriott Medan.
Konsul Church mengatakan untuk pameran di Medan ini ada lebih 1.000 orang yang mendaftar. Sebelum Covid-19, mahasiswa Indonesia yang belajar di Amerika Serikat atas 15.000 orang. Setelah Covid-19, jumlahnya menurun di bawah 10.000 Orang.
“Kita akan coba angkat jumlahnya dengan memberikan penawaran ke universitas yang banyak peminatnya,” jelas Church.
Menurut dia, keunikan kuliah di Amerika, mahasiswa boleh memilih kuliah di mana. Selain itu ditawarkan program mempermudah kuliah yakni Program Two plus Two. Artinya dua tahun di kolese (D1 atau D2), baru lanjut ke Universitas. “Peminatnya banyak di kolese,” terang Church yang menargetkan pameran EducationUSA ini bisa dua kali setahun.
Salam kegiatan ini, ada diskusi langsung dengan Perwakilan Kampus Tentang Kesempatan Studi di AS.
Perwakilan dari enam universitas dan kolese dari Amerika Serikat, serta perwakilan dari sejumlah penyedia program beasiswa Indonesia dan Amerika, akan hadir di pameran pendidikan Higher Education Fair di di Medan pada tanggal 28 Februari di JW Marriott jam 14.00-18.00 WIB. Acara ini merupakan event pameran EducationUSA pertama di Sumatra dalam tiga tahun terakhir.
Konsul AS untuk Sumatra Gordon Church membuka pameran Medan dengan mengundang para pelajar untuk memulai perjalanan mereka untuk belajar di Amerika Serikat.
“EducationUSA dapat membantu Anda menemukan institusi pendidikan yang sesuai dengan tujuan karir masing-masing. Selain memiliki beberapa universitas terbaik di dunia, AS juga memiliki program community college dua tahun.
Program ini dapat membantu siswa mendapatkan diploma untuk berbagai macam profesi atau alternatif yang lebih terjangkau untuk nantinya meneruskan ke universitas. “Pengusaha sukses seperti Walt Disney dan Eric Thohir adalah alumni community college,” kata Church.
Dalam pameran ini pelajar dan orang tua memiliki kesempatan untuk bertemu dengan perwakilan universitas, serta perwakilan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Fulbright (AMINEF), dan Konsulat AS.
Pameran ini juga menyediakan sesi tentang tes bahasa Inggris dan tips pendaftaran, program 2+2 (community college sebagai jembatan menuju universitas)
Universitas yang akan berpartisipasi di antaranya Edmonds College, Johns Hopkins Carey Business School, Lycoming College, Northeastern University, San Mateo Community College, Green River Community College, dan Orange Coast College.
Akan ada pula sesi informasi dan perwakilan dari program beasiswa LPDP yang akan membagikan cara mengakses beasiswa-beasiswa ini. Pameran ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum.
“Amerika Serikat terbuka bagi para pelajar Indonesia. Membangun ikatan pendidikan dan berbagi peluang yang ditawarkan universitas kami yang luar biasa kepada pelajar Indonesia merupakan bagian inti dari kemitraan AS dengan Indonesia,” ujar Juru Bicara Kedubes AS Mike Quinlan mengenai pameran ini.
Kantor-kantor EducationUSA di Indonesia menyediakan layanan konsultasi tatap muka dan virtual gratis bagi calon pelajar internasional dan menawarkan mereka sumber daya dan sarana untuk menjajaki tahap-tahap belajar di AS, termasuk: mencari sekolah, mengidentifikasi peluang bantuan keuangan, melengkapi pendaftaran, informasi visa pelajar, dan persiapan keberangkatan.
EducationUSA yang didukung oleh Biro Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Luar Negeri AS ini merupakan jaringan global yang terdiri atas lebih dari 450 pusat konsultasi pendidikan yang beroperasi di 170 negara.
EducationUSA di Sumatera berlokasi di Banda Aceh dan Medan. Informasi lebih lengkap dapat dilihat di EducationUSA.state.gov. (wie)
