RSUD Sibuhuan Kembali Kecewakan Masyarakat

  • Bagikan
Postingan akun Erich Mulder atas buruknya pelayanan RSUD Sibuhuan. Beritasore/Muhammad Satio
Postingan akun Erich Mulder atas buruknya pelayanan RSUD Sibuhuan. Beritasore/Muhammad Satio

SIBUHUAN (Berita) : Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan Kab. Padanglawas (Palas) kembali mengecewakan masyarakat yang hendak berobat, kali ini keluhan itu di posting salah satu akun Facebook.

Akun Facebook Erich Mulder, warga Ujung Batu 5 Kec. Hutaraja Tinggi Senin (3/8) memposting keluhan dan keritikannya terkait betapa buruknya pelayanan RSUD Sibuhuan.

Saat membawa seorang anak keluarganya yang sakit dan sesak napas butuh penanganan segera tidak memproleh pelayanan dari pihak RSUD Sibuhuan.

Dalam postingan itu disebutkan, pihak RSUD Sibuhuan sekira Pukul 08:00 WIB meminta mereka untuk menunggu karena dokter spesialis anak sedang di ruangan memeriksa pasien, kemudian 11:30 WIB lain hal jawaban yang mereka terima, bahwa dokter tersebut tidak jadi masuk.

Atas kejadian itu, Erich Mulder meminta kepada Pemda Palas memperhatikan pelayanan RSU milik daerah itu. Ia juga memohon tindakan dan perhatian Pemda terhadap masyarakat miskin.

“Semoga sampai kepada bapak Presiden Joko widodo bahwa pegawai RS adalah tuan masyarakat bukan pelayan dan melayani masyarakat…semoga bisa viral…,”. Cetusnya dalam status itu.

Postingan tersebut tampak disukai 66 akun, 35 komentar dan 77 kali dibagikan. Seperti akun Facebook Jenny Efriyanti Silalahi Janis mengomentari: “Kapok ke RS itu amang boru..
Jahitan operasiku pas lahiran sampe sekarang gag bagus..
Jahitan gag rata..
Kyk menjahit ember peceh..
Serius, menyesal ke RS itu..
Dokter dan perawat nya bikin muak..
Kyk punya nenek moyangnya aja..
Kita juga bayar jasa sesuai ketentuan.”

Febry Santana Siregar: “Kl keadaan darurat jgn. Bawah ke RSU Sibuhuan. Ngk. Ada gunanya.. Bikin. Naik. Pitam.. Langsung beh ja ke Rsu. Pasir atau surya insani,”.

Sementara akun Vika Manik mengomentari “Viral kan aja Lae, biar tau dulu pemerintah bagaimana cara penangan mereka kpda pasien yg darurat, yg butuh pertolong cepat ,yg penting kita berdoa biar pak presiden lihat bagaimana cara dokter atau perawat yg tidak ,mengayomi masyarakat dgn benar,dan pihak rumah sakit juga harus di libatkan km ats perilaku mereka”

Bendahara Umum Forum Mahasiswa Sumatera Utara (FORMASU Jakarta) Idham Daulay, menanggapai kondisi itu kepada Berita menyampaikan keperihatinannya dan merasa miris buruknya pelayanan dan managemen RSUD Sibuhuan.

Masyarakat sudah sangat terlalu kecewa atas kondisi seperti ini yang sudah berlangsung lama.

Sebelumnya juga telah terjadi kasus adanya pasien meninggal tertahan selama beberapa jam akibat persoalan administrasi.

Dimana, pihak keluarga yang juga merupakan pejabat Pemkab Palas meminta kwitansi akan biaya yang akan mereka bayarkan namaun tidak bisa dipenuhi kasir RSUD tersebut.

“Kasus itu kan baru selesai setelah pak Bupati Palas turun tangan,”. Ungkap Idham yang juga pengurus HMI Komisariat Cirendeu Cabang Ciputat tersebut.

Ditambahkannya, aksi mogok karyawan dan tim medis juga sempat terjadi menuntut RSUD Sibuhuan membayarkan jasa BPJS yang beberapa bulan tidak dibayarkan.

Atas kondisi itu, sudah selayaknya Bupati mengevaluasi kembali kinerja Dirut RSUD Sibuhuan yang dinilai tidak sanggup menahkodai instansi itu.

“Atas semua kenyataan ini, sudah seharus dan sepentasnya Bupati mengevaluasi kinerja Dirut RSUD Sibuhuan berupa pencopotan,”. Harapnya.

Dirut RSUD Sibuhuan dr. Elni Rubianti Daulay, Selasa (4/8) menanggapi kejadian itu melalui pesan WhatsApp mengatakan, sebenarnya dokter anak saat ini sedang pulang kampung sejak dua bulan terakhir.

Kemudian, terkait penanganan kejadian itu, pihaknya telah menegur dokter anak dan petugas yang menangani.

“dokter dan petugas yang menangani telah kita tegur, utamanya petugas, supaya kedepan bisa memberikan informasi yang benar ke pasien supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,”. Ucapnya(tio)

Berikan Komentar
  • Bagikan