Penyumbang Kasus Covid Tertinggi, 5 Kecamatan Disekat

  • Bagikan
Pengguna jalan kecewa dan terpaksa putar arah karena Jl. Karya Wisata simpang Jl. AH Nasution disekat, Rabu (11/8). Beritasore/ist
Pengguna jalan kecewa dan terpaksa putar arah karena Jl. Karya Wisata simpang Jl. AH Nasution disekat, Rabu (11/8). Beritasore/ist

MEDAN ( Berita ) : Sejumlah ruas jalan di 5 kecamatan penyumbang kasus Covid-19 tertinggi di Kota Medan disekat mulai, Rabu (11/8).

Lima kecamatan penyumbang kasus Covid-19 tertinggi tersebut yakni Medan Johor, Medan Sunggal, Medan Tuntungan, Medan Helvetia, danMedan Selayang.

Jalan di 5 kecamatan yangd isekat tersebut di Medan Tuntungan yakni, Jl. Kapitan Purbasimpang Jl. Karet 12 (sekat mati) dan Jl. Kapiten Purba simpang Jl. Jamin Ginting (pos pemeriksaan).

Medan Johor yakni, Jl. Karya Wisata hingga simpang Jl. Karya Kasih (sekat mati) dan Jl. Karya Wisata simpang Jl. Abdul Haris Nasution (pos pemeriksaan).

Medan Sunggal yakni, Jl. Sunggal simpang Jl. Setia Budi (pospemeriksaan).

Medan Selayang, simpang Pasar 1, 2, 3 dan 6 (sekat mati) dan Jl. Dr. Mansyur simpang Jl. Setiabudi (pos pemeriksaan).

Medan Helvetia sebagai penyumbang tertinggi Covid-19 di Kota Medan yakni, Jl. Gaperta Ujung simpang Jl. Kelambir V (sekat mati) serta Jl. Gaperta Ujung simpang Jl. Asrama (pos pemeriksaan).

Pantauan Wartawan di Medan Johor sebagai penyumbang tertinggi kedua, warga dan pengguna jalan sempat protes terhadap penyekatan tersebut.

Mereka mengaku tidak diberitahu terlebih dahulu dan merasa kecewa karena putar balik ke arah yang lebih jauh.

Hal tersebut dibenarkan Camat Medan Johor Zulfakhri Ahmadi.

‘’Memang tadi ada warga pengguna jalan yang protes, namun telah reda tidak sampai meluas setelah diberitahu.

Penyekatan dilakukan sehabis Zuhur tadi siang,’’ sebut Zulfachri kepada Wartawan melalui sambungan WhatsApp. Kata dia, dipilihnya Jl. Karya Wisata yang disekat karena lokasi tersebut merupakan titik keramaian dan pusat aktivitas masyarakat berkumpul.

‘’Kenapa lokasi ini dipilih, karena di sinilah pusat keramaian, kita ada laksanakan PPKM setiap malam, tapi masyarakat tetap masih juga berkumpul, masih juga nongkrong dan lain-lain.

Makanya diputuskan hari ini kita laksanakan mungkin sampai dengan tanggal 18 Agustus mendatang,’’ sebutnya.

Zul menjelaskan, saat ini kasus positif Covid-19 di Medan Johor dalam seminggu terakhir mencapai 110 orang dan sebanyak 220 warganya menjalani isolasi mandiri.

‘’Status Medan Johor zona merah. Makanya perlu pengertian dan kesadaran dari masyarakat, kurangi aktivitas di luar, patuhilah prokes agar cepat berakhir penyekatan yang dilakukan,’’ ujarnya.

Selain itu, menurut Zulfachri, saat ini ada dua lingkungan di Medan Johor yang tengah melakukan isolasi yakni Lingkungan 13 Pangkalan Mahsyur dan Lingkungan 6 Kwala Bekala.(Wsp)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *