Deliserdang (Berita): Pergerakan penumpang pada arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah di Kualanamu International Airport (KNIA) mengalami peningkatan. Data terakhir, puncak arus balik penumpang menembus di angka 20.788 orang.
Informasi dihimpun, Minggu (8/5), puncak arus balik penumpang terjadi,Sabtu (7/5) di mana jumlah penumpang total 20.788 orang. Jumlah itu terbilang terbesar di masa pandemi Covid-19.
Salahsatu faktor penyebab antusias penumpang dikarenakan mulai longgarnya aturan perjalanan melalui jalur transportasi udara di masa pandemi ini.
Tapi, dampak dari antusias penumpang pada arus balik, harga tiket tinggi atau di atas Rp2,1 juta. Tak hanya itu, tiket pesawat ke semua tujuan domestik seperti Cengkareng,Jakarta,Batam, Pekanbaru dan Bandung penuh (full).
Sejumlah calon penumpang tak sedikit yang mengaku kecewa karena harga tiket yang melambung. “Sulit dapatkan tiket pesawat, kalaupun ada harganya tinggi,” kata Junaidi,43 dan Dadang,47.
Pantauan Waspada, antrean penumpang terjadi di semua kounter check-in tiket di lantai II KNIA. Sejumlah petugas pengamanan mulai dari avsec dibantu TNI/Polri turun ke terminal guna memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang.
Kendati antre, tapi sejauh ini belum ada calon penumpang yang tertinggal pesawat. Karena PT Angkasa Pura II (Persero) Kualanamu selaku pengelola bandara sebelumnya telah mengingatkan agar penumpang datang lebih awal karena arus ramai (peak season).
Asisten Manager Humas PT Angkasa Pura II (Persero) Kualanamu Novita Maria Sari yang dikonfirmasi Waspada membenarkan puncak arus balik penumpang Lebaran terjadi pada 7-9 Mei. “Benar, kalau dari data, puncak arus balik penumpang,Sabtu (7/5) 20.788 diprediksi terbesar angkanya di masa pandemi,” katanya.
Sejauh ini, lanjut Ovi, semua berjalan lancar dan arus balik penumpang Lebaran terlayani dengan baik berkat kerjasama stakeholder terkait. (a13/C)