SERBAJADI (Berita): Seorang pemanen buah kelapa sawit Nurmansyah Sipayung ,43, tewas tertusuk alat pemanen sawit (egrek) saat memanen di kebun sawit milik Sutimin, di Dusun III, Desa Manggis, Kec. Serbajadi Kab. Serdang Bedagai (Sergai), Kamis (17/9) siang.
Akibat peristiwa kecelakaan kerja tersebut korban yang merupakan warga Dusun I Desa Siujan Ujan Kec. Kotarih, Kab. Sergai, mengalami luka terbuka lebar sekitar 8 centimerer pada bagian dada sebelah kanan dan sekujur tubuh berlumuran darah.
Selain itu Petugas juga mengamankan barang bukti sebilah pisau egrek gagang (tangkai) stainles dengan panjang lebih kurang 10 meter, dengan kondisi ujung egrek berlumuran darah dan sepasang sepatu bot juga berlumuran darah.
Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang kepada Wartawan kamis sore mengatakan, sebelumnya korban bersama ibu mertuanya Halimah sedang memanen sawit tanaman tahun 1998 seluas lebih kurang 8000 m2 terletak di Dusun III Desa Manggis Kec. Serbajadi Kab. Serdgai
” Saat korban memanen buah sawit dengan ketinggian pohon sawit sekitar 8 meter dengan kondisi lokasi miring, selanjutnya saksi Halimah yang sedang mengutip brondolan buah sawit berjarak sekitar 18 meter dari posisi korban mendengar korban berteriak kesakitan”, terang AKBP Robin.
Kemudian saksi Halimah lanjut Kapolres, mendekati korban yanh sudah sekarat dengan posisi telungkup berjarak lebih kurang 10 meter dari posisi pohon terakhir yang di egrek, spontam saksi menjerit minta tolong, warga yang melihat langsung melaporkan ke pihak Polsek Dolok Masihul.
Menurut Kapolres, hasil sementara dari analisa di tempat kejadian perkara (TKP) bahwa pada saat korban mengegrek buah sawit terlebih dahulu memotong pelepah sawit dan pelepah tersebut menimpa gagang egrek hingga gagang pisau egrek terlepas dari tangan korban dan gagang jatuh ke arah jurang serta mata pisau egrek tertancap di dada sebelah kanan korban, saat itu diduga korbam berupaya menghindar mundur kebelakang namun beehubung tanah miring korban gagal menghindar.
” Tindakan yang diambil anggota di lapangan melakukan olah TKP, di Dusun III, Desa Manggis, Kec. Serbajadi, memeriksa keadaan tubuh korban yang sudah berada atau ditemukan dikelilingi keluarga korban berjarak lebih kurang 10 meter dari posisi pohon sawit yang diegrek korban, dengan keadaan luka terbuka lebar lebih kurang 8 centimeter pada bagian dada sebelah kanan berlumuran darah sekujur tubuh” palar AKBP Robin.
,Ditambahkan Kapolres, selanjutnya mengamankan pisau egrek berlumuran darah gagang egrek stainless, pakaian dan sepatu bot yang dipakai korban saat kejadian menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga karena keluarga korban tidak bersedia untuk di autopsi.
“Jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan dii Tempat Pemakaman Umum di kampung halaman korban”, pungkas AKBP.Robin. (a15)