DARI sorotan tajam seputar Taman Panyabungan, untuk sementara, mari fokus ke suasana kebersihan ibukota Kab. Mandailing Natal, khususnya. Kenapa ?
Taman dan kebersihan, dua hal bersentuhan langsung dengan masyarakat. Tentu saja, upaya menciptakan kebersihan lingkungan, harus dilakukan semaksimal mungkin.
Sedangkan organisasi perangkat daerah Dinas Lingkungan Hidup Madina, mengurusi dua hal sangat penting: pertamanan dan kebersihan.
Kalaulah dianggap rapor, dua hal inilah menjadi indikasi penting berhasil tidaknya OPD.
Islam merupakan agama sangat menjunjung tinggi kebersihan.
Allah SWT sangat mencintai kebersihan dan kesucian. Bahkan, dari ayat-ayat Alquran hingga hadist-hadist Nabi Muhammad SAW pun dijelaskan: betapa pentingnya menjaga kebersihan.
Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda, diriwayatkan HR Ath-Thabrani: “Bersihkanlah segala sesuatu semampu kamu. Sesungguhnya, Allah SWT membangun Islam atas dasar kebersihan dan tidak masuk surga kecuali setiap yang bersih”.
Itulah, salahsatu dasar menurunkan laporan waspada.id dan beritasore.co.id menyoroti kondisi sampah menumpuk berhari-hari di Jalan Lintas Timur Panyabungan, beberapa hari lalu.
Di dua tempat sampah di situ, di bak sampah dan pinggir jalan tanpa bak sampah berserak menyebarkan aroma tak sedap. Dibiarkan berhari-hari, tak lagi mampu menampung bak sampah, luber.
Sedangkan sampah berserak di pinggir jalan, aroma menyengat menyebar.
Tentu saja sangat rentan mengancam kesehatan warga kota. Pejalan kaki berlari sambil menutup hidung.
Alhamdulillah, kondisi sudah membaik. Kondisi ini belakangan diketahui karena alasan insidental, tapi tentu saja jadi pelajaran berharga untuk tidak terulang.
Lihat saja, pantauan waspada.id dan beritasore.co.id, Jumat (2/12) pukul 08.05, kawasan Jalan Lintas Timur Panyabungan, relatif bersih. Termasuk di inti kota.
Kita tahu persis, petinggi Pemkab Madina punya atensi sangat tinggi menciptakan kebersihan lingkungan.
Sedangkan sebagai media, berperan sebagai sosial kontrol, yang sama-sama berorientasi menjadi lebih baik.
Ketika dijumpai waspada.id dan beritasore.co.id di ruang kerjanya, Senin (28/11), Kadis Lingkungan Hidup Madina Khairul, ST bereaksi.
Saat itu, ditanya kenapa kondisi Taman Panyabungan, di beberapa sudut sampah tertumpuk begitu saja.

“Mungkin, ada orang yang menjelek-jelelekkan, memperburuk suasana, siapa yang membuang sampah di situ ?,” ujar Khairul, seraya menceritakan kondisi sama di depan satu hotel di inti kota. Seperti sabotase ?
Ke depan, lanjut Khairul, akan benar-benar menggatur pembuangan sampah di bak yang sudah disiapkan sebelum jam 06.00.
Nah, kalau warga mau buang sampah lagi, buang sampah di atas jam 13.00.
“Jam 14.00, 15.00 dan jan 16.00 diangkut lagi dari bak sampah ke tempat pembuangan akhir.
Pengangkutan ke TPS dua kali sehari. Diharap, jam 08.00 atau sebelumnya, Panyabungan sudah bersih,” ujar Khairul, ST. *** Irham Hagabean Nasution*** (bersambung)