MADINA (Berita): Sembari menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution menanyakan ada berapa puasa yang sudah bolong.
“Gimana puasanya, ma piga ma na malua ?,” tanya Sukhairi dengan Bahasa Mandailing saat menyerahkab zakat di Desa Lumbandolok, Kec. Siabu, Madina, Ahad (16/4).
Sambil malu-malu anak-anak ada menjawab tidak ada dan ada yang jujur menyebutkan jumlah puasanya.
Penyerahan zakat ini usai menyerahkan zakat kepada anak yatim piatu dan jompo di Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan.
Di kecamatan ini, Sukhairi menyerahkan zakat secara simbolis kepada 95 anak yatim piatu dari tiga desa: Aekmual, Huraba, dan Lumbandolok.
Santunan berupa uang tunai. Selain itu, Sukhairi juga memberikan bantuan Al Quran kepada Masjid Al-Muttaqin Desa Lumbandolok.
Sukhairi juga melaksanakan salat asar bersama anak-anak. Usai menunaikan salat Sukhairi langsung menyerahkan bantuan.
Sukhairi kembali menyampaikan Pemkab Madina bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bukan hanya menyalurkan zakat kepada anak yatim piatu dan jompo.
Pemkab juga menyalurkan insentif kepada para guru MDTA di kelurahan dan pondok pesantren di Madina dengan jumlah 1.269 orang dengan nominal Rp 900.000/orang.
Penyaluran insentif kepada nazir masjid dan bilal jenazah di setiap kelurahan Rp 900.000/orang.
Sukhairi berharap di tahun-tahun selanjutnya, Pemkab dapat memberikan jumlah lebih banyak.
“Untuk tahun ini, semoga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Insya Allah tahun depan bisa kita tambah,” kata Sukhairi. (irh)