KOTA Madinah kini mulai dipadati jamaah umroh, setelah dua tahun masa pandemi Covid-19 kota suci itu membatasi kaum muslimin yang datang ke sana.
Wartawan Berita Sore Hj Laswiyati Wakid yang kini berada di Madinah Minggu (20/11/1022) melaksanakan ibadah umroh mengatakan kepadatan terlihat ketika jamaah
memenuhi masjid Nabawi hingga penuh keseluruhan halaman masjid tersebut.
Kaum muslimin berbagai negara utamanya Asia terlebih dari Indonesia, Malaysia, Thailand bahkan Cina berada di sana untuk beribadah dan menelusuri sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW.
Laswie, panggilan akrabnya melaksanakan ibadah umroh atas apresiasi Bank Syariah Mandiri (BSM) sekarang merger dengan BNI Syariah dan BRI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Dia berangkat menggunakan Alwasliyah Tour (AW Tour) dengan Travel Al-Shaf Indonesia.
Suhairy, pemilik Travel Al-Shaf Indonesia kepada Berita mengatakan ribuan umat muslim kini mengantri untuk pergi umroh. “Sehingga kami dari travel harus cepat membocking pesawat melalui vendor yang ditunjuk pemerintah. Kami langsung bocking 60 seat misalnya dengan langsung membayarnya. Kalau tidak cepat maka tidak kebagian tiket,” katanya.
Menurutnya, kini hanya pesawat Lion yang ke Madinah dan untuk keberangkatan hanya dari tiga kota saja, termasuk Medan. Jadi dari berbagai daerah yang di Sumatera seperti Aceh, Pekanbaru dan Batam berangkatnya dari Medan. “Sehingga ramai kali,” ujarnya.
Untuk syarat keberangkatan tetap harus memenuhi vaksin 3 kali dan maningitis. Ketiganya dilekatkan dalam paspor. Meski pemeriksaan terkait Covid-19 tidak lagi dilakukan baik di Bandara Kualanamu maupun di Bandara Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz atau Bandara Madinah.
Pimpinan rombongan umroh AW Tour Dedi Iskandar Batubara yang juga anggota DPD RI asal Sumut dan Ketua DPD PW Alwasliyah Sumut mengatakan pemerintah Arab Saudi kini membuka pintu seluas -luasnya untuk kedatangan kaum muslim ke Madinah maupun Makkah dan berziarah ke berbagai tempat di sana.
Kota Madinah kembali seperti sebelum Covid-19 melanda, tidak ada batasan dan tidak ada keharusan untuk jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan.
Kaum muslim berhimpitan untuk melaksanakan sholat dan beribadah di sana. Toko -toko buka seperti biasanya non stop 24 jam mengikuti jamaah yang ramai setiap saat. Di Jabal Uhud, kebun kurma “Keramaian seperti biasa, luar biasa lautan manusia,” ujar Rusli Damanik, dosen Univa dan pengurus DPD Aswaliyah Sumut yang ikut rombongan umroh.
Selain beribadah, pemandangan yang juga mengagumkan di Masjid Nabawi ketika payung yang menutupi halaman masjid tersebut terbuka habis subuh dan ditutup kembali menjelang magrib. “Luar biasa indahnya,” ungkap Lasmaiwati,salah seorang jamaah umroh AW Tour. (wie)