MADINA (Berita): Diduga akibat
pertambangan emas, mengakibatkan Sungai Batangnatal rusak parah, tercemar dan menggancam kemaslahatan masyarakat.
Investigasi dilakukan waspada.id dan beritasore.co.id di sejumlah kawasan Pantai Barat Madina, Minggu (12/3), terlihat Sungai Batangnatal mencengangkan, mengejutkan, sekaligus menyedihkan.
Dari bantaran Sungai Batangnatal terlihat air sungai sangat keruh sampai ke laut. Masyarakat di kawasan bantaran Sungai Batangnatal mengalami kesusahan harus memakai air pegunungan.
“Anggo inda adong udan (kalau tidak ada hujan), logo (kemarau), betul-betul masyarakat kesulitan air bersih,” ujar Hasibuan, salah seorang warga Pantai Barat.
Terlihat, aktivitas pertambangan emas di sungai Batangnatal memakai beberapa mesin dompeng dan sejumlah pinggir sungai melakukan aktivitas pertambangan memakai alat berat.
Yance Royce Lubis, salah seorang warga Pantai Barat Madina mengungkapkan, aktivitas pertambangan di sekitar bantaran Sungai Batangnatal sudah berlangssung bertahun-tahun.
Aktivitas lingkungan, Dewi Budiati Teruna Jasa Said, terpana milihat kondisi Sungai Batangnatal yang sangat menyedihkan.
“Ya Allah, sungai ini dirusuak akibat pertambangan tak memikirkan masyarakat. Kemaslahatan masyarakat sedang dalam ancaman. Kita minta pemerintah segera bertindak,” ujar Dewi Budiati. (irh)