Batubara (Berita) : Ditengah dampak Pandemic Covid-19 melanda Indonesia khususnya Kab. Batubara masih saja ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang diduga mengambil kesempatan penyelewengan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kartu Penerima Manfaat (KPM).
Hal itu disampaikan Nazli Aulia kordinator Aliansi Ikatan Mahasiswa Batubara (IMABARA) berunjuk rasa didepan gedung DPRD Batubara Senin (14/9/2020).
Pantauan Berita,unjuk rasa IMABARA tidak terlalu lama dan langsung diterima Ketua DPRD Batubara Safii SH,Wakil Ketua DPRD Batubara Syafrizal SE, Ketua Komisi III DPRD Batubara Amat Muktas dan sejumlah anggota Komisi lainnya membawa utusan IMABARA menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) melibatkan Bupati Batubara Ir. Zahir M.AP,pihak Bank Mandiri yang dikuatkan dengan fakta integritas.
Usai RDP Bupati Batubara Ir.Zahir M.AP didampingi Ketua DPRD Safii SH langsung menemui Wartawan didepan gedung DPRD mengatakan mengaku persoalan BPNT E-Warong santer sejak lama dan membuatnya pusing.
Kita berjanji (red) E-Warong yang tidak lagi memenuhi persyaratan dan dianggap tidak layak digantiin,termasuk oknum TKSK yang bermasalah sebut Zahir.
Kemudian Bupati Batubara menyebutkan untuk penyaluran BPNT yang selama ini ditanangani Bank Mandiri selalu bermasalah harus diganti Bank nya.Saya tidak mau tau siapa pun yang terlibat, walaupun ada nama ponaan saya disebut-sebut, siapa yang salah tangkap saja”, tegas Zahir.
Akhirnya puluhan Aliansi yang mengatas namakan IMABARA membubarkan diri dengan tertib.
Sebelumnya IMABARA juga berunjuk rasa diBank Mandiri KCP Kuala Tanjung yang bertempat di Jln.Access Road Inalum Desa Pakam Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara Sumatera Utara.
Dalam tuntutannya IMABARA meminta Klarifikasi dari pihak Bank Mandiri terkait dugaan penyelewengan Dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang ada di Batubara seperti Salado Nol, Malfunction dan Pick Up Card Stolen mendesak Bank Mandiri mengeluarkan rekening koran pemilik KPM yang hari ini hak nya dirampas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.(ala)