Dianggarkan Rp5,6 M Proyek Rawan Longsor Panyabungan-Natal

  • Bagikan
Waspada.id/Irham Hagabean Nasution Ruas jalan Panyabungan-Natal, Kab. Madina, sangat rawan longsor, lebih-lebih saat musim penghujan.
Waspada.id/Irham Hagabean Nasution Ruas jalan Panyabungan-Natal, Kab. Madina, sangat rawan longsor, lebih-lebih saat musim penghujan.

 

MADINA (Waspada): Untuk mengantisipasi sangat rawan longsor Panyabungan-Natal, dibangun tembok penahan tebing 22 meter berbiaya Rp5,6 miliar.

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Binamarga Sumut Dayat Hasibuan, ST di Kotanopan, Selasa (15/11), mengungkapkan, proyek ini sedang dikerjakan menggunakan anggaran APBD Pempropsu.

Dijelaskannya, pembangunan penahan tebing ini dibangun di tempat-tempat rawan longsor di ruas jalan Panyabungan-Natal.

Dijumpai di lokasi pembangunan, Ari, selaku pengawas lapangan CV Barokah Utama, menjelaskan, pembangunan ini terkendala karena cuaca buruk, hujan setiap hari. “Padahal, pelaksanaan proyek ini harus selesai dalam 60 hari kerja,” kata Ari.

Dijelaskannya, pembangunan penanganan longsor akibat bencana alam ini 22 meter dengan kedalaman pondasi 10 meter.

Tembok penahan tebing ini, lanjut Ari, berlokasi di perbatasan Desa Aek Ngali, ruas jalan Payabungan-Natal, Kab. Mandailing Natal, dengan anggaran proyek Rp5.611.724.163. (irh)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *