Covid-19, Insafi Dosa Dan Mohon Ampunan Kepada Allah SWT

  • Bagikan
Ketua Umum MUI Sumut, Dr H. Maratua Simajuntak
Ketua Umum MUI Sumut, Dr H. Maratua Simajuntak

MEDAN ( Berita ) : Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara mengimbau, untuk bersama introspeksi diri, menginsafi dosa, kesalahan dan kekeliruan kepada Allah SWT seraya memohon keampunan-Nya di tengah pandemic Covid-19 yang melanda Dunia

Imbauan ini dalam rangka menyambut Bulan Muharram 1443 H/Tahun Baru Islam yang jatuh pada 19 Agustus 2021 dan Hari Kemerdekaan RI ke 76 tanggal 17 Agustus 2021, Sabtu (7/8).

Ketua Umum MUI Sumut, Dr H. Maratua Simajuntak bersama Sekretaris Umum Prof Dr H. Asmuni, MA mengatakan, imbauan terkait Bulan Muharram 1443 H, mengambil makna dari QS. At-Taubah ayat 36 yang artinya,“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit Dan bumi, diantaranya empat bulan haram.

Itulah (ketetapan) agama yang lurus maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu. Dan QS. Ibrahim: 7: “Dan (ingatlah juga) ,tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur , pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

Demikian pula yang tertuang dalam QS: an-Nisaa’: 100:“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka Bumi ini tempat hijrah yang luas Dan rezeki yang banyak.

Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dimaksud), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah.

Dan Allah Maha pengampun lagi Mahapenyayang”.Imbauan MUI SU secara lengkap berisi:

  1. Membangun kesadaran spritualitas dan penguatan keimanan melalui semangat hijrah dengan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar dalam menggapai ridha Allah SWT. Semoga kita terhindar dari pandemicCovid-19.
  2. Meningkatkan kualitas amal ibadah dan keshalehan sosial sebagaimana semangat hijrah yaitu meninggalkan kebathilan menuju kebenaran dan keadilan agar negeri ini mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
  3. Melakukan zikir dan do’a kebangsaan 76 tahun Indonesia merdeka dan bersykur atas kemerdekaan, berdo’a dan berikhtiar untuk mewujudkan Indonesia maju.
  4. Mendoakan para syuhada, pahlawan, dan para pejuang yang telah syahid berkorban hingga tetesan darah dalam merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Republik Indonesia;
  5. Bahwa pandemi Covid-19 yang melanda Negara Indonesia sampai hari ini masih berlangsung, karena itu mari bersama-sama untuk introspeksi diri, menginsafi dosa, kesalahan dan kekeliruan kepada Allah SWT seraya memohon keampunan-Nya; Agar umat Islam semaksimal mungkin untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dengan mematuhi protokoler kesehatan yang ketat demi untuk kemaslahatan Bersama.

Kepada seluruhumat Islam untuk tetap menyambut Muharram 1443 H dan Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dengan kegiatan-kegiatan yang tidak  berpotensi menimbulkan kerumunan demi untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama serta perwujudan kepatuhan terhadap pemerintah khususnya pada masa pelak-sanaan PPKM di Wilayah Sumatera Utara.

“Demikian imbauan ini diperbuat dengan harapan untuk dilaksanaan dengan penuh kesadaran dan kepedulian.,” kata Maratua.(Wsp)

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *