MEDAN (Berita): PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumatera Utara menggelar acara Cerita Investor Nusantara (Ceria), media sharing investor Indonesia alam rangka meramaikan hari ulang tahun kemerdekaan je 76 RI.
Kepala Perwakilan PT BEI Sumut Muhammad Pintor Nasution, Rabu (25/8) sore usai acara “Ceria” secara virtual zoom itu mengatakan kegiatan ini cerita keseruan berinvestasi baik kisah suka maupun duka dalam investasi saham.
Bursa Efek Indonesia dari berbagai kantor perwakilan mengajak para investor untuk menceritakan kisahnya dalam berinvestasi termasuk satu investor yang juga wartawati dari Medan Juli Simanjuntak.
“Narasumber dalam kegiatan ini mengundang delapan perwakilan investor dari berbagai daerah dan berbagai profesi. Mulai dari mahasiswa, dokter, satpam, driver ojek online, wartawan hingga penggiat difabilitas,” kata Pintor.
Pemilihan narasumber yang beragam dan dari berbagai latar belakang ekonomi bertujuan untuk menghapus paradigma yang selama ini beredar di masyarakat bahwa investasi di pasar modal harus orang orang berduit.
“Semua bisa berinvestasi. Semua memiliki hak yang sama untuk sejahtera. Pasar modal menjadikan masyarakat merdeka secara finansial,” kata Emon Sulaeman selaku moderator acara Ceria.
Dalam acara tersebut, banyak kisah yang disampaikan oleh para narasumber seperti Yulianto. Ia adalah investor berkebutuhan khusus karena tidak mampu melihat dengan sempurna. Yulianto seorang tunanetra asal Solo yang membeli dan menjual saham menggunakan bantuan suara.
“Ada alat khusus untuk para tunanetra membaca melalui suara. Kami coba dan ternyata bisa,” ungkao Yulianto.
Perjuangan Yulianto pun menuai hasil. Ia mampu mewujudkan impiannya untuk memiliki rumah. “Ada program rumah subsidi akhirnya saya coba cek saham-saham saya dan ternyata naiknya cukup banyak dan bisa saya buat DP rumah,” katanya.
Cerita lain dari driver ojek online, M. Risky dari Riau. Ia berusaha menyisihkan uang pendapatannya untuk berinvestasi saham.
“Saya sadar bahwa kebutuhan kedepan semakin besar. Saat ini saya sudah punya pendapatan meskipun terbatas, namun saya sisihkan untuk beli saham. Dan saya sudah merasakan bagaimana mengatur keuangan yang baik dengan berinvestasi saham,” katanya.
Tak kalah menarik cerita dari jurnalis asal Medan, Juli Simanjuntak. Meskipun saat ini sahamnya sedang minus karena dampak pandemi, ia justru melihat ini peluang untuk membeli lagi di harga bawah.
“Sudah lama saya tahu pasar modal, mungkin 5 tahun lalu tapi tidak saya praktikan. Ternyata setelah saya terjun saya menyesal kenapa kok tidak dari dulu saya beli saham,” ujarnya.
Acara Ceria ini akan terus berlanjut dengan cerita cerita investor dari berbagai daerah. Dengan adarnya program ceria ini, diharapkan dapat mendorong niat dan memotivasi masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk mempersiapkan kemerdekaan finansial. (wie)