Batu Bara (Berita): Ratusan masa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Masyarakat Pemuda/i dan Buruh Batubara (AMPIBI BB) dan beberapa elemen IMABARA,IPMBB,GERAM, IKAMBARA HIMMA,HIMMI,PMII,PD KAMI,GPMI dan KPPU-KSBSI turun melakukan demontrasi damai tolak UU Omnibus Lau di Gedung DPRD Batubara Jln.Perintis Kemerdekaan Lima Puluh Senin (12/10/2020).
Koordinator aksi Muhammad Rizki dan Koordinator lapangan Arwan Syahputra pada unras minta dipertemukan dengan Ketua DPRD Batubara Safi’i yang tidak terlihat hadir. Katanya kami (red) dari beberapa elemen menyatakan tidak ada siapaun menunggangi kami, ini murni memperjuangkan rakyat, persoalan
memastikan penegakan hukum di Indonesia dengan tema”Tolak Omnibuslaw di depan kantor DPRD Batubara katanya.
Saling bergantian Koordinayor aksi dan Koordinator lapangan menyebutkan tidak akan menghentikan aksi dan pulang sampai Ketua DPRD hadir dan menemui kami ujarnya.Para pengunjuk rasa menilai Undang-Undang Omnibus Law sejatinya telah gagal sejak awal pembuatannya dan menilai Undang Omnibus Law dengan 11 klaster berpotensi merugikan sedikitnya 5 sektor diantaranya kerusakan lingkungan,menghilangkan semangat UUPA serta diduga akan mengurangi hak hak tenaga kerja.
Pantauan Berita,para pengunjuk rasa menggunakan Mobil Komando,Toa, Spanduk dan artibut aksi lain. Terlihat ratusan personil TNI,Polri Polres Batubara,Sat Pol PP Batubara telah berjaga-jaga di halaman DPRD Batubara sejak pukul 08.00 Wib. Sedangkan pintu pagar masuk dan keluar gedung DPRD Batubara ditutup, terlihat stanbay satu Unit Water Canon milik Polres Batubara.
Terlihat Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH,MH bersama jajaran Polres Batubara turun melakukan menginspeksi personil pengaman dengan melibatkan seluruh Polsek-Polsek jajaran Resort Polres Batubara.
Dalam arahan,Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis SH,MH meminta seluruh personil mengutamakan tindakan persuasif dengan tidak menggunakan kekerasan karena pendemo juga anak-anak kita dan menekankan personil harus tetap menggunakan prokes. Hingga berita ini dikirim keredaksi aksi unjuk rasa masih terus berlangsung.(als)
