MEDAN (Berita): Pada Januari 2020, Sharp menggelar pameran di Atrium Plaza Medan Fair. Di sana semua produk Sharp dengan teknologi canggih ditawarkan ke konsumen.
Saat itu, sudah mulai ada kasus Corona yang kemudian WHO menyebutnya Corono Virus Disease 2019 (Covid-19).
Di tanah air, khususnya Kota Medan belum marak, masih hanya beberapa, bahkan belum begitu viral dan ditakuti.
Sehingga ajang pameran itu bebas ramai, belum ada peraturan pakai masker juga jaga jarak. Seperti pameran pada umumnya, normal ramai apalagi dibuat di mall yang cukup besar di Kota Medan.
Namun banyak pengunjung yang tertarik terhadap satu produk Sharp yakni Air Purifier. Pengunjung sampai berkerumun melihat produk itu.
Boleh disebut produk Air Purifier yang paling laris. Tahun-tahun sebelumnya produk Air Purifier tetap masuk dalam jajaran pameran Sharp, tapi antusias pengunjung tidak seramai saat ini. Ada apa dengan produk itu?
Sebagai konsumen dan wartawan, tentu saja ketertarikan banyak pengunjung menjadi perlu ditanyakan kepada petugas Sharp yang ada di sana.
“Produk ini ampuh menghisap debu, asap dan bakteri serta virus yang berkeliaran di udara, termasuk mampu membunuh nyamuk,” kata Merry, staf Sharp di sana.
Oh, pas kali dimana saat itu mulai ada virus Corona sekalipun belum viral. Tapi bayangan ketakutan akan virus itu sudah mulai terasa di masyarakat.
Jadi perlu lingkungan yang bersih dan aman!. Sekalipun virus Corona tak ada, tapi menghirup udara bersih, bebas bakteri dan virus jahat merupakan impian semua makhluk hidup di bumi ini.
Harga Air Purifier Sharp saat itu Rp 2,5 juta per unit. Aku ikut-ikutan membelinya, bentuknya cantik, elegan ada dua warna: putih dan hitam.
Aku pilih warna hitam. Keyakinanku sudah bulat, aku butuh udara yang bersih, aman dan nyaman dari bakteri yang beredar di udara
“Manfaat yang diperoleh cukup besar dalam upaya mendukung lingkungan yang bersih dan sehat.
Semua produk Sharp selalu menjaga kualitas lingkungan yang aman, tidak hanya Air Purifier tapi juga AC dan produk lainnya,” jelas Merry.
Temanku, wartawan juga, namanya Mangasi yang ada di sana tertarik dengan produk AC Sharp, dia juga membelinya.
Sedangkan di rumahku, tiga kamar semuanya menggunakan AC Sharp sudah lebih 13 tahun bertengger di sana.
Sampai sekarang masih dingin sedingin-dinginnya. Sesekali teknisi Sharp mencuci AC tersebut.
AC Sharp juga menghembuskan udara yang sehat. Sharp memang menjaga setiap produknya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Sama seperti AC tadi, tidak hanya dingin tapi sehat!
Produk Air Purifier itupun kubawa ke rumah mengingat perlunya mendapat udara bersih.
“Air Purifier Sharp memang solusi mendapatkan udara bersih dan sehat,” kataku kepada Merry sambil menunjukkan Air Purifier yang kubeli.
Tak lama setelah Air Purifier Sharp itu kubeli, dunia dan pemerintah RI mengumumkan adanya virus Corona dan kemudian dikenal sebagai Covid-19 menyerang masyarakat.
Perlu super hati-hati. Keadaan mulai mencekam dan orang banyak bekerja di dalam rumah atau Work From Home (WFH).
Syukur Air Purifier Sharp sudah lebih dulu dibeli memberikan solusi terbaik untuk menjaga lingkungan yang bersih dan aman.
Pertanyaan khusus tentang Air Purifier, ada apa sehingga dapat memberikan udara bersih, menjaga lingkungan dari virus dan bakteri.
Tentu saja aku mendapat informasi detail dari petinggi Sharp Indonesia di Jakarta.
Menjawab hal tersebut, Sharp selaku produsen elektronik dunia menghadirkan Teknologi Plasmacluster untuk setiap produknya yang mampu menghasilkan dan melepas ion positif dan negatif yang sama seperti di alam.
“Teknologi Plasmacluster merupakan teknologi disinfeksi udara yang diciptakan oleh Sharp untuk menekan efek virus di udara serta menghancurkan dan membersihkan jamur dalam udara,” kata Pandu Setio, PR & Brand Communication Dept. PT Sharp Electronics Indonesia Rabu (10/5/2023).
Sharp Corporation tidak pernah berhenti untuk terus melakukan pengujian terhadap teknologi Plasmacluster guna berkontribusi dalam melindungi kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Terbaru, teknologi Plasmacluster berhasil menunjukan efektifitasnya dalam mengurangi novel coronavirus yang melayang di udara dan mengurangi gejala asma di saluran napas manusia.
Studi ini dimulai pada April 2020 oleh Universitas Columbia tentang teknologi Sharp Plasmacluster. Penelitian menyelidiki teknologi pengendalian infeksi yang efektif terhadap virus corona baru (SARS CoV-2).
Pada saat itu, jumlah orang yang terinfeksi dan kematian meningkat dengan cepat di seluruh dunia sejak awal wabah penyakit coronavirus baru (Covid-19) pada Desember 2019 dan beberapa tindakan prefentif diperlukan.
Sharp menerima permintaan yang dibuat oleh Universitas Columbia dan setuju untuk mendanai penelitian dan menyediakan peralatan uji yang diperlukan.
“Setelah itu, penelitian dilakukan secara independen oleh Universitas,” katanya.
Moriya Tsuji, seorang Profesor Kedokteran di Divisi Penyakit Menular, Departemen Kedokteran di Pusat Medis Irving Universitas Columbia, sebuah lembaga penelitian terkenal di dunia yang berlokasi di Amerika Serikat bersama rekan-rekannya telah menemukan bahwa paparan ion Plasmacluster ke virus di udara dari varian virus corona terbaru yaitu SARS-CoV-2 Omicron BA.1 selama 15 menit mampu menurunkan titer infeksi virus*3 sebesar 99,3 persen.
Dalam studi virus di udara ini, larutan yang sangat pekat dari varian Omicron BA.1, strain yang bermutasi dari virus corona baru (SARS-CoV-2), disemprotkan ke dalam kotak uji 102L*4 dalam bentuk aerosol dilanjutkan dengan melepaskan ion Plasmacluster (kepadatan ion sekitar 25.000 pcs/cm3) untuk memverifikasi efektivitas pengurangan virus di udara.
Hasilnya menunjukkan penurunan drastis dari titer infeksi virus (pengurangan 99,3 persen setelah 15 menit paparan), menunjukkan bahwa teknologi Plasmacluster sangat efektif melawan varian Omicron di udara yang bermutasi dan sangat menular.
Komentar dari Profesor Moriya Tsuji, Pusat Medis Irving Universitas Columbia sejak tahun 2020, wabah Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 telah menyebar secara eksplosif ke seluruh dunia dan menjadi momok bagi umat manusia.
Virus tersebut masih menyebar sambil terus bermutasi untuk menghindari sistem kekebalan manusia, sehingga menjadi ancaman yang tak henti-hentinya bagi masyarakat dunia.
Selain vaksinasi, disarankan untuk menggunakan langkah-langkah perlindungan ekstra untuk mencegah infeksi yang menyebar luas oleh virus SARS CoV-2.
“Pada saat melakukan penelitian dengan varian Omicron yang sangat menular, kami harus memastikan faktor keamanan yang sangat memadai,” katanya.
Dalam penelitian ini, pengujian yang layak dapat dilakukan dengan ukuran maksimum kotak uji yang ditempatkan di lemari pengaman yang tidak bocor virus apa pun.
“Hasilnya, kami dapat melakukan penelitian untuk membuktikan bahwa ion Plasmacluster secara resistan mengurangi virus SARS-CoV-2 (varian Omicron) di udara,” ungkapnya.
Merupakan keyakinan kuat bagi Sharp jika penerapan teknologi Plasmacluster sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi virus pernapasan dapat memberikan harapan besar bagi masyarakat di masa depan.
Sedangkan Munemasa Mori, peneliti utama dan asisten profesor Fakultas Kedokteran, pusat pengembangan manusia di Universitas Columbia New York, USA merupakan seorang ahli dalam pengobatan pernapasan dan penelitian sel induk.
Dr Mori beserta tim investigasi-nya telah memvalidasi efek teknologi Plasmacluster Sharp corporation pada sel induk saluran napas manusia dapat mengurangi sekresi lendir saluran napas kental, yang biasa ditemukan pada pasien asma.
Ini menunjukkan bahwa teknologi Plasmacluster dapat membantu meringankan masalah pernapasan, yang berhubungan dengan kondisi saluran napas seperti asma.
Sampai saat ini Sharp telah membuktikan keefektifan teknologi Plasmacluster dalam menekan alergen tungau yang menyebabkan masalah saluran napas.
Karena tes ini dilakukan dengan peralatan di mana tidak ada alergen seperti tungau, debu dan serbuk sari.
“Ini menunjukkan bahwa efek ion Plasmacluster juga dapat berkontribusi untuk menguntungkan sel secara langsung,” jelasnya.
Yudha Eka Putra, Product Manager Air Purifier & AC, PT Sharp Electronics Indonesia juga menambahkan saat ini rumah tidak hanya tempat istirahat dan berlindung, tapi juga jadi tempat yang nyaman dan aman untuk melakukan aktifitas di rumah. Apalagi saat masa WFH dua tahun lalu.
Namun dibalik rasa aman yang dirasakan, kata Yudha, Environmental Protection Agency (EPA) melalui penelitiannya membuktikan jika level polutan di dalam ruangan bisa 2-5 kali lebih tinggi dari polutan di luar ruangan dan ada kalanya dapat meningkat hingga 100 kali lebih tinggi.
Guna meminimalisir dampak negatif dari polusi udara yang terjadi dalam ruang. Setiap hunian disarankan memiliki produk pemurni udara yang memiliki kemampuan dalam menghadirkan udara yang sehat dan memberikan perlindungan bagi seluruh anggota keluarga.
“Teknologi Plasmacluster ini sudah terbukti mampu menonaktifkan virus dan bakteri yang tersebar di udara dan menempel pada permukaan,” jelas Yudha lagi.
Untuk mempermudah konsumen, Sharp menambah produk baru Air Purifier yang lebih kecil dengan disain minimalis berbentuk silinder berwarna putih, Small Tower Air Purifier FU-NC01-W menjawab kebutuhan konsumen setia Sharp akan sebuah produk air purifier yang tidak hanya canggih namun mudah untuk dibawa bepergian.
Memiliki ukuran 190 x 190 x 330 mm dengan berat 2 kg, Small Tower Air Purifier FU-NC01-W mengonsumsi listrik hanya 20 watt.
Karena bentuknya yang kompak, air purifier varian baru ini sangat mudah di bawa-bawa, bisa diletakkan diatas meja.
“Pengguna tidak perlu khawatir jika harus menginap di hotel atau saat berpergian keluar kota karena kualitas udara dalam ruangan tidak baik,” ungkap Yudha.
Walaupun memiliki bentuk yang kompak tetapi Small Tower Air Purifier FU-NC01-W tidak kalah dalam segi fitur, seperti : Teknologi Plasmacluster high density 7000 ion, Teknologi plasmacluster merupakan teknologi yang mampu menjernihkan udara dan telah diakui oleh lembaga riset terkemuka dunia.
Teknologi ini dapat menghasilkan dan menyebarkan ion hingga 7000 ion/cm pada jarak tertentu untuk pemurnian udara lebih cepat.
Yudha menambahkan 360 air flow didesain dengan pengisapan dan dapat menghembuskan udara 360° menjangkau seluruh bagian ruangan sehingga pemurnian udara lebih merata.
Cakupan area hingga 10 M². Dengan ukuran air purifier yang kompak dan ringan sehingga sangat cocok diletakan di tempat manapun, Air purifier tipe Small Tower Air Purifier memiliki jangkauan sampai 10M² .
Air Purifier ini memiliki fitur night lamp yang dapat mempercantik ruangan dan memberikan kenyamanan saat tidur di malam hari.
Air purifier ini sangat mudah perawatannya karena filter dapat dibersihkan secara berkala dengan menggunakan vacuum cleaner.
Sharp Small Tower Air purifier memiliki manfaat untuk menjernihkan udara dan menghilangkan partikel allergen atau partikel penyebab alergi selain itu dapat mencegah penyakit paru paru, menangkap asap rokok, menghilangkan gas radon sebagai pemicu kanker dan mengurangi pemicu asma.
Sharp menghadirkan air purifier ini karena melihat kebutuhan akan udara bersih di dalam ruangan sangat tinggi saat ini, karena tingkat polusi udara yang terus meningkat dan adanya pandemi Covid -19 sekalipun sekarang sudah mengarah ke endemi.
Small Tower Air Purifier FU-NC01-W sudah tersedia di Sharp official store Tokopedia dengan harga Rp1,399 juta.
Di usia ke 53 Sharp Indonesia saat ini, tepatnya hadir sejak tahun 1970 di Indonesia, tentu kehadirannya yang lebih setengah abad di nusantara mampu meyakinkan masyarakat akan keunggulan seluruh produk Sharp.
Selama itu pula produk Sharp menjadi bagian keluarga Indonesia dan mewarnai lintas generasi. Selamat ulang ke 53 Sharp Indonesia. (Laswiyati Wakid).
*** Tulisan ini diikutsertakan dalam “Writing Competition Sharp” ***