PJ Bupati Buka MTQ ke-36, Di Kepulauan Terluar Aceh Singkil

  • Bagikan
Foto: Camat Gunung Meriah menyerahkan Piala bergilir kepada PJ Bupati Azmi dan dilanjutkan penyerahan kepada Camat PBB sebagai tuan rumah MTQ ke-36 disaksikan Kadis Syariat Islam Aslinuddin, pada malam pembukaan, Minggu (6/8). Foto: Ariefh
Foto: Camat Gunung Meriah menyerahkan Piala bergilir kepada PJ Bupati Azmi dan dilanjutkan penyerahan kepada Camat PBB sebagai tuan rumah MTQ ke-36 disaksikan Kadis Syariat Islam Aslinuddin, pada malam pembukaan, Minggu (6/8). Foto: Ariefh

SINGKIL (Berita): Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-36 tingkat Kabupaten tahun ini dilaksanakan di kepulauan terluar Aceh Singkil.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Aceh Singkil Drs Azmi MAP, yang diawali dengan penampilan tarian kolosal, berlangsung di Lapangan Kantor Kecamatan Desa Asantola Kecamatan Pulau Banyak Barat (PBB), Minggu (6/8) malam.

Even MTQ di kepulauan terluar yang terlihat meriah, pada malam pembukaan oleh PJ Azmi, turut dihadiri Ketua DPRK Hasanudin Aritonang, Plh Sekda Ahmad Rivai, unsur Forkopimda serta Kepala SKPK lainnya.

Penampilan tari-tarian kolosal terlihat memeriahkan malam pembukaan even keagamaan itu. Sorakan dan tepuk tangan masyarakat terlihat meriah dan memadati Kantor Pusat Pemerintahan di Pulau Haloban Kecamatan PBB saat malam pembukaan.

Terlihat pedagang makanan dan permainan maupun pernak-pernik lainnya, yang sengaja datang dari daratan memadati jalan utama Pulau Haloban.

Ketua Panitia kegiatan Camat PBB dalam laporannya menyampaikan, MTQ ke-36 tingkat Kabupaten Aceh Singkil dilaksanakan selama 5 hari, yang dimulai, 06 hingga 10 Agustus 2023.

Merupakan keistimewaan kami di PBB bisa menjadi tuan rumah, perdana dilaksanakan MTQ tingkat kabupaten di kepulauan terluar Aceh Singkil.

Mawardi menyampaikan permohonan maaf, jika fasilitas maupun sarana prasarana pemondokan yang disediakan masih banyak kekurangan.

Sebab selain anggaran yang minim, hanya Rp900 juta, ditambah dengan pengadaan bahan dan ongkos angkut yang berbeda jauh dari harga didaratan. Sehingga persiapannya jauh dari kesempurnaan.

Berbeda dengan bajed anggaran yang dikucurkan untuk MTQ ke-35 di Danau Paris mencapai nilai Rp.1,3 miliar.

Mawardi juga menyampaikan, banyak potensi yang bisa dikelola di PBB, seperti pertanian, perkebunan dan objek wisata lainnya.
Namun karena jauh dari akses kabupaten sehingga kebutuhan sedikit mahal dari daratan.

Untuk itu kiranya Pelabuhan Feri dapat dibangun di PBB, sehingga SDM yang ada dapat terkelola dan perekonomian masyarakat lebih meningkat, harap Mawardi.

Sementara itu Pj Azmi serangkaian membuka MTQ ke-36 mengajak seluruh umat muslim untuk menjadikan Al Quran sebagai pegangan dan pedoman dalam menciptkan tatanan kehidupan harmonis.

Sebab menjadi jalan bagi umat islam yang mengamalkannya, untuk mengatasi berbagai persoalan.

Mari kita saling bahu membahu, satukan langkah serta bekerja keras dalam menyelesaikan setiap persoalan yang ada untuk kemajuan, keamanan dan kesejahteraan masyarakat Aceh Singkil.

Dengan terus mendapat bimbingan oleh para ulama, dan para cendikiawan, ucapnya.

“Selamat berkompetisi bagi para peserta terus berikhtiar untuk menjadi yang terbaik. Agar mendatang bisa mewakili Kabupaten Aceh Singkil ke tingkat provinsi selanjutnya menjadi utusan Aceh ke tingkat Nasional bahkan Internasional,” harap Azmi.

Sebelumnya, Ketua LPTQ Abdul Hanan melaporkan, Pelaksanaan MTQ ini, diikuti sebanyak 535 peserta.
“Masing-masing utusan dari 11 Kecamatan se-Kabupaten Aceh Singkil terdiri dari 12 kafilah, termasuk 1 kafilah diantaranya dari Perusahaan Perkebunan PT Nafasindo,” jelas Hanan.
Sebelumnya Pj Azmi mengukuhkan sebanyak 63 dewan hakim MTQ ke-36, serangkaian pelaksanaan Pawai Taaruf peserta MTQ, mengelilingi jalan utama Desa Asantola dan Desa Haloban. (B25)

 

Berikan Komentar
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *