LANGSA (Berita): Wali Kota Langsa, Jeffry Sentana S Putra, SE, menghadiri perayaan Sannipata Waisak 2569 BE/2025 se-Aceh yang digelar di Lapangan Basket Rebon, Kompleks Yayasan Vihara Buddha Langsa, Sabtu (14/6/2025) malam.
Acara keagamaan yang penuh nuansa damai ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Suwarno SAg, MPd selaku Pengurus Yayasan Pembina Buddha se-Aceh, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemko Langsa Ali Musafah, SE, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Langsa Drs Zulhadisyah Sulaiman, MSP, Ketua Yayasan Vihara Buddha Langsa Karipudin Ciawi, serta perwakilan umat Buddha dari berbagai daerah di Aceh.
Dalam sambutannya, Wali Kota Jeffry Sentana menekankan pentingnya menjaga semangat toleransi dan mempererat persatuan dalam bingkai keberagaman.
“Kota Langsa adalah rumah bagi berbagai suku, agama, dan budaya. Melalui kegiatan seperti ini, kita memperkuat harmonisasi dan semangat gotong royong. Saya mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara ini—baik dari komunitas Buddha, seniman, pemerintah, maupun masyarakat luas,” ujarnya.
Jeffry juga menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat menjadi bagian dari kalender resmi tahunan Pemerintah Kota Langsa, sebagai bentuk pengakuan terhadap kemajemukan dan kekayaan budaya yang dimiliki Kota Langsa.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyapa langsung umat Buddha yang hadir dan memperkenalkan dirinya, mengingat ini merupakan kali pertama dirinya hadir secara resmi dalam acara komunitas Buddha sejak dilantik.
“Hari ini adalah hari ke-23 saya menjabat sebagai Wali Kota. Mungkin bagi sebagian dari Bapak dan Ibu, ini adalah pertemuan perdana kita. Saya ingin masyarakat merasa Kota Langsa ini adalah rumah bersama. Bahkan saya bangga karena masyarakat Buddha di Langsa banyak yang fasih berbahasa Aceh,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jeffry juga mengajak umat Buddha dan seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor perdagangan dan investasi.
“Mayoritas umat Buddha di Langsa dikenal aktif dalam sektor perdagangan dan bisnis. Saya mengajak seluruh komponen masyarakat Buddha di Langsa khususnya, dan Aceh umumnya, serta seluruh warga Indonesia, untuk membuka peluang ekonomi di Kota Langsa. Pemerintah siap mendukung iklim usaha yang sehat dan aman. Langsa adalah kota yang sangat kondusif untuk meraih peluang-peluang tersebut,” tutup Jeffry Sentana.
Perayaan Waisak kali ini berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh kekeluargaan, diwarnai dengan doa bersama, pertunjukan seni budaya, dan interaksi hangat antarumat beragama. (chd)