KUALASIMPANG (Berita) : Inovasi dunia pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang menjadi nomor satu untuk Propinsi Aceh. Hal tersebut ditegaskan Bupati Aceh Tamiang H. Mursil dalam Audiensi para Guru dan Kepala Sekolah di Aula Setdakab setempat, Jumat (6/11).
“Alhamdulillah, hari ini kinerja kita sudah bagus. Beberapa pencapaian seperti lahirnya terobosan-terobosan baru membuat nama Aceh Tamiang semakin dikenal oleh khalayak luas.
Kadis Pendidikan Aceh secara langsung menyampaikan aspresiasinya kepada saya akan terobosan – terobosan yang dinilai berhasil dari inovasi pendidikan kita,” sebut Bupati.
Sebagai Pemerintah Daerah, Mursil mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru dan kepala sekolah berprestasi karena telah sabar mendidik anak-anak terutama dalam masa pandemi Covid-19.
“Teruslah berinovasi, berkreasi serta bekerja keras memajukan dunia pendidikan Aceh Tamiang”, ujarnya memberi semangat sembari menambahkan agar selalu mengingatkan kepada murid dan para orangtua agar senantiasa mengikuti Protokol Kesehatan dengan menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak.
Mursil mengatakan pencapaian tersebut hal yang luar biasa, mudah-mudahan prestasi-prestasi guru kedepannya lebih meningkat terutama dalam hal mendidik anak. “Jangan memaksa anak-anak untuk melakukan apa yang bukan kehendaknya,” pesan Mursil.
Dalam kesempatan tesebut Mursil berbagi cerita dan pengalamannya, bahwa untuk menjadi sukses belum tentu sepenuhnya diraih oleh anak – anak yang memiliki nilai akademik yang tinggi.
Guru Ujung Tombak Dalam Pendidikan,
Kemudian sambungnya, sebagai seorang guru yang memiliki fungsi sebagai ujung tombak dalam pendidikan, harus mumpuni memahami murid dan jangan menganggap remeh anak-anak yang tidak pintar.
“Teman saya mengatakan bahwa saya dulu disekolah tidak begitu pintar tapi mengapa bisa menjadi Bupati,” ujarnya dengan penuh canda tawa.
Dari pernyataan teman saya sambungnya lagi kita untuk menjadi sukses, selain kecerdasan intelektual kesungguhan dan kerja keras menjadi faktor pendukung untuk sukses itu.
Untuk itu, tambah Mursil guru jangan membedakan – bedakan siswa dalam mendidik justru sebaliknya, guru harus bisa memahami kondisi kecerdasan setiap murid agar mereka bisa menemukan potensi dan bakat yang ada didalam dirinya.
Arahan yang disampaikan Bupati Mursil kepada mereka sangatlah positif. Adalagi sepenggal cerita tentang rahasia umur panjang. Dikisahkan oleh beliau bahwa orang Jogja rata-rata memiliki umur panjang karena menganut satu sikap hidup dan filosofi jawa yang menerima dengan sikap sabar namun tetap berusaha.
“Inilah rahasia mereka sabar dan tetap berusaha, dalam agama kita dikenal dengan istilah Qanaah yang merupakan sikap rasa syukur,” ujar Mursil.
Sebagai renungan bersama terang Bupati, guru-guru juga harus memiliki sikap seperti itu dalam mendidik siswa-siswi di sekola
Semisal jika anak-anak nakal, guru harus bisa menyikapinya dengan sabar dan tetap fokus mencari solusi agar bisa menyelesaikan masalah siswanya.
Para Guru dan Kepala Sekolah sangat berterima kasih kepada Bupati karena telah memberikan perhatian dan apresiasi atas kinerja yang telah dilakukan.
“Kami berharap agar Bupati tetap terus memberikan atensinya kepada kami, dengan atensi yang diberikan kami terus terpacu untuk menjadi guru yang terbaik,” sebut salah satu Kepala Sekolah dalam forum tersebut. (hen)