LHOKSUKON(Berita): Dalam rangka peningkatan proses belajar mengajar terhadap masyarakat, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon menerima kunjungan dosen dari STKIP BBG dengan tujuan silaturahmi serta menjalin kerjasama bidang Pendidikan.
Penelitian dan pengabdian masyarakat diruangan Pusat Penelitian, Pengabdian dan Hubungan Masyarakat (P3M) dikampus STAI Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon Aceh Utara,Kamis (20/08).
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Jamiatut Tarbiyah Lhoksukon, Fauzan, S.Pd.I.MA, menyampaikan dalam sambutannya, sangat berterima kasih atas kujungan tersebut, lanjut Fauzan, Kampus STAI Jamiatut Tarbiyah, atau lebih dikenal dengan sebutan STAI Jamitar.
Merupakan salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang berdiri sejak tahun 2005 tergolong kampus terlama diantara beberapa kampus swasta lainnya yang ada di Aceh Utara, serta lokasinya tidak jauh dengan Pusat Ibu Kota Aceh Utara yaitu Kota Lhoksukon.
Untuk itu, Fauzan mengharapkan kesemua pihak untuk terus sama-sama berjuang dan berkolaborasi dalam memajukan pendidikan khususnya kawasan Aceh Utara dan sekitarnya, agar peran Perguruan Tinggi Swasta lebih optimal dalam mencerdaskan anak bangsa.
Disamping itu, perwakilan Kampus STKIP BBG Dr Syarfuni, M.Pd juga menyampaikan hal yang sama, agar bagaimana mengupayakan pendidikan itu harus terserap kesemua lapisan masyarakat, “tanggung jawab kampus swasta secara khusus sangatlah besar.
Mengapa demikian, karena semua Perguruan Tinggi itu sama, baik itu Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, sama-sama dalam melahirkan pemikir-pemikir dan pendidik yang cerdas, berkualitas dan bermutu.
Oleh karena itu sambung dia, Perguruan Tinggi Swasta sudah saatnya mengambil peran ditengah-tengah masyarakat,beliau mengajak semua para dosen dan mahasiswa STAI Jamitar untuk terus berkontribusi dalam meningkatan minat belajar bagi masyarakat khususnya masyarakat Aceh Utara dan sekitarnya.
Serta terus jalin kerjasama dengan pihak lembaga-lembaga terkait dalam memajukan daerah lewat pendidikan, harapan agar masyarakat mau melihat dan berkacamata bahwa batapa pentinggnya pendidikan, dengan tidak mengeyampingkan sebuah lembaga itu sendiri tutupnya(RJ).