KUTACANE (Berita) : Badan Penanggulanan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Aceh, mulai Kuwalahan dalam menangani kasus banjir yang melanda di 7 wilayah Kecamatan.
Sebelumnya banjir berdapak di wilayah Lawe Sumur, Bambel, Semadan, Lawe Sigala-gala, Babul makmur, kemudian pada Senin (18/4) telah terjadi banjir air bah di kawasan wisata lawe sikap, kecamatan Babussalam.
Pada Rabu (19/4) Kute Lawe Kinge dan Telambak Juhar Kec Lawe Bulan serta Kecamatan Leuser juga terjadi longsor.
Hingga saat ini sudah ada 10 unit alat berat kita turunkan di sejumlah titik lokasi Banjir Kata Kalaksa BPBD setempat. Nazmy Desky menjawab Berita (19/4) via ponselnya.
Excavator sudah kita sebar ke sejumlah titik termasuk kawasan wisata Lawe Sikap Kec Babussalam dan Kute Lawe Linge Kecamatan Lawe Bulan.
Kami saat ini, sangat kewalahan bang, Kalaksa berharap dari masyarakat tetap sabar, bencana kan tanggung jawab kita bersama, terkait ancaman banjir di DAS Lawe Kinga, alat berat masih ada dilokasi untuk beroprasional, doakan saja pekerjaan menormalisasi disana bisa dirampungkan.
Fokus utama BPBD, mengejar perampungan sarana jalan dan pemukiman Kute Lawe Beringin Gayo, Insyaallah Rabu (20/4) sudah dapat dilalui oleh roda 4 kata Nazmy dengan Nada lelah.
Doakan saja, semua pelayanan dalam penanganan pasca Banjir di Agara bisa kita tuntaskan sesuai SOP kebencanaan,hari ini kami juga lakukan kunjungan kerja mendapingin Pihak BNPB pusat ke Lokasi banjir semadam,kata Nazmy.
Sementara itu Kadis PUPR Agara Sadli ST via Kabid jalan dan jembatan M Yusuf dikonfirmasi Berita via Ponselnya Selasa (19/4) mengatakan, PUPR tetap berkoordinasi lintas lembaga dalam penanganan Banjir Kecamatan Semadam.
Alat berat pihak rekanan, sudah kita perbantukan di lapangan lokasi banjir yang merusak jalan Nasional Batas sumut Kutacane-Lawe Pakam, Kute Lawe Beringin.
Dan hari ini juga kami harus menyegerakan penanganan jalan putus, berakibat terisolir jalan keluar masuk masyarakat di Kecamatan Leuser, somoga dapat secepatnya kami tangani kata M Yusuf.
Sementara itu Kadis Perkimtan Mhd Hasby ,saat dikonfirmasi Berita Selasa Siang (19/4), bencana banjir bukan masalah subdas , masalah ini kan masalah kebencanaan , kondisi tanggap darurat secara otomatis BPBD dan alat berat kita jg masih di pakai BPBD terangnya singkat.
Sejak Selasa dini hari (19/4) Pengulu Tenembak Juhar Kecamatan Lawe Bulan Swarni, terus mengawal kondisi banjir kiriman di Kutenya.Kami takut air kian membesar jika DAS Lawe Kinga tidak secepatnya di Normalisasi.
Kami juga sudah turunkan alat berat, sewa sendiri, namun alatnya kecil, kerja dilapangan tidak maksimal, tolong kami katanya kepada Berita.
Hingga saat ini selasa (19/4) Pukul 13.02 Wib debet air Lawe Kinga terus meningkat, kalo sudah punah lahan dan rumah warganya, enggak ada lagi gunanya bang.Tolong desa kami secepatnya diamankan dari ancaman banjir.
Kepala wilayah Kecamatan Lawe Bulan Zainul Bahri, Kemarin sama tadi malam beliau datang , untuk siang ini belum kata Arni.dengan bahasa cemas. (aie)